Terdampak Covid-19, Pengusaha Bus Transportasi di Bali Tuntut Insentif
Akibat kondisi ini, sebanyak 1.200 bus pariwisata berhenti beroprasi total. Dampaknya pun merembet kepada 2.000 orang kru dan 300-500 pegawai terpaksa dirumahkan, dan balik ke kampung halamannya.
Ketua Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba), Nyoman Sudiarta menuntut sejumlah insentif dari pemerintah untuk kelangsungan industri transportasi yang saat ini terkena dampak dari Covid-19. Seperti diketahui saat ini, penurunan tingkat keterisian atau okupansi bus pariwisata di Bali hampir 100 persen sejak adanya virus corona.
"Jadi mulai Februari, Maret, April sudah 100 persen tidak beroprasi di Bali khusus di bus pariwisata," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Minggu (26/4).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Miss Universe Indonesia-Bali penting bagi pariwisata di Bali? “Untuk itu kami mengajak kerja sama berbagai pihak di semua sektor pariwisata Bali maupun global, dan dukungan dari pemerintah juga agar pariwisata Bali lebih berkembang. Untuk memudahkan masuknya wisatawan ke Indonesia khususnya Bali,” jelas Cecilia.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Akibat kondisi ini, sebanyak 1.200 bus pariwisata berhenti beroprasi total. Dampaknya pun merembet kepada 2.000 orang kru dan 300-500 pegawai terpaksa dirumahkan, dan balik ke kampung halamannya.
"Harapan kami berkumpul dengan semuanya di sini diberikan kebijaksanaan, kelangsungan bisnis transportasi ini, relaksasi stimulus kepada pemerintah. Karena kami di Denpasar belum mendapatkan stimulus," terang dia.
Adapun sejumlah insentif yang diharapkan dan disepakati pihaknya bersama dengan beberapa perusahaan bus lainnya adalah terkait dengan penundaan pembayaran angsuran selama 6 bulan. Kemudian juga penghapusan Pajak Penghasilan (PPh) 21 dan 25.
"Kemudian kegiatan BPJS di luar pungutan upah diberikan relaksasi juga, karena saya tidak beroperasi kir, samsat, jasa raharja dari pemerintah relaksasi yang ada di Bali ini," kata dia.
Kondisi Bali Sangat Terpuruk
Pandemi Corona memukul keras industri pariwisata Indonesia. Bali menjadi salah satu destinasi terdepan yang terhantam Covid-19.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali sedang sangat terpuruk, di mana seluruh pelayanan over supply karena tidak ada wisatawan.
"Covid-19 ini, seluruh provinsi mungkin yang paling terdampak 90 persen di pariwisata. Sekarang kita over supply, kondisi Bali sangat terpuruk," ujar pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut via diskusi daring, Jumat (24/4).
Data Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mencatat, potensi kerugian sektor pariwisata di Bali dari leisure dan mice mencapai USD 9 miliar atau sekitar Rp140 triliun (kurs Rp15.639).
"Jadi bisa dilihat potensi lost leisure dan mice ini mencapai USD 9 miliar, dan yang paling besar itu China dan Australia mereka bisa per hari datang 9.000 hingga 10.000 wisman per hari," kata Ketua DPD GIPI Bali Agung Artha.
Secara keseluruhan, pariwisata di Bali anjlok hingga 93,24 persen. Jika dirinci, per Januari 2020 pariwisata Bali naik 11 persen year-on-year (yoy) dari 346.113 wisatawan menjadi 384.343 wisatawan.
Pada Februari turun 18 persen yoy, Maret turun 42,32 persen dan per April anjlok hingga 93,24 persen dari 737.774 wisatawan menjadi hanya 49.908 wisatawan saja.
(mdk/idr)