Ternyata Orang Kaya Rentan Kena Penyakit kanker, Sementara Orang Miskin Diabetes
Prediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Prediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
- Diabetes yang Tak Tertangani Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan
- 6 Fakta Golongan Darah A Wanita yang Jarang Diketahui, Rentan Penyakit Diabetes hingga Kanker
- Ini Alasan Mengapa Orang Asia Lebih Rentan Alami Hipertensi, Perlu Diwaspadai
- Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes
Ternyata Orang Kaya Rentan Kena Penyakit kanker, Sementara Orang Miskin Diabetes
Baru-baru ini hasil penelitian dari Institute for Molecular Medicine Finland (FIMM), Universitas Helsinki, menunjukkan orang kaya lebih berisiko terkena penyakit kanker. Sementara orang miskin cenderung menderita penyakit diabetes.
Melansir South West News Service temuan dari penelitian itu juga menunjukkan mereka yang berasal dari ekonomi atas juga lebih tinggi memiliki risiko genetik yang lebih tinggi untuk kanker payudara, prostat, dan jenis kanker lainnya.
Sebaliknya, mereka yang kurang mampu secara finansial secara genetik lebih rentan terhadap diabetes dan radang sendi, disertai dengan depresi, alkoholisme, dan kanker paru-paru.
"Memahami bahwa dampak poligenik pada risiko penyakit bergantung pada konteks dapat mengarah pada protokol skrining yang lebih bertingkat," kata Hagenbeek.
"Misalnya, di masa mendatang, protokol skrining untuk kanker payudara dapat disesuaikan sehingga perempuan dengan risiko genetik tinggi dan berpendidikan tinggi menerima skrining lebih awal atau lebih sering daripada perempuan dengan risiko genetik lebih rendah atau berpendidikan lebih rendah," katanya.
Untuk melakukan penelitian, tim Dr. Hagenbeek mengumpulkan data genomik, dan hasil medical check up dari sekitar 280.000 warga Finlandia berusia 35 hingga 80 tahun.
Penelitian sebelumnya dilaporkan menunjukkan adanya beberapa perbedaan risiko, mirip dengan apa yang ditemukan peneliti kali ini.
Namun, penelitian ini disebut-sebut sebagai yang pertama mencari hubungan dalam 19 penyakit yang umum terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi.
“Sebagian besar model prediksi risiko klinis mencakup informasi demografi dasar seperti jenis kelamin dan usia biologis, dengan menunjukkan bahwa penyakit berbeda antara pria dan wanita, dan bergantung pada usia," kata Hagenbeek.
"Sekarang, kami dapat menunjukkan bahwa prediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang," imbuhnya.