Tertinggi Selama Pandemi, Garuda Indonesia Angkut 739.000 Penumpang Pada Oktober 2020
Capaian jumlah penumpang tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode awal pandemi, di mana Garuda Indonesia Group hanya mengangkut sekitar 30.000-an penumpang per bulannya.
Maskapai penerbangan, Garuda Indonesia mencatatkan jumlah angkutan penumpang tertinggi selama pandemi di Oktober 2020 lalu. Perusahaan berhasil mengangkut 739.000 penumpang.
Capaian jumlah penumpang tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode awal pandemi, di mana Garuda Indonesia Group hanya mengangkut sekitar 30.000-an penumpang per bulannya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
"Kinerja operasional terus menunjukkan konsistensi pertumbuhan yang positif, di mana Garuda Indonesia Group pada Oktober 2020 lalu berhasil mencatatkan jumlah penumpang mencapai 739.000 orang tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Rabu (16/12).
Irfan mengungkapkan, pertumbuhan itu turut menandakan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan layanan transportasi udara.
"Hal tersebut tentunya sejalan dengan upaya berkesinambungan yang terus kami optimalkan melalui penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh touch point layanan penerbangan Garuda Indonesia guna menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman bagi penumpang," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis upaya pemulihan kinerja Perseroan di masa pandemi ini dapat terus menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya dengan potensi pangsa pasar penerbangan Indonesia yang masih sangat menjanjikan ke depannya. Menyusul kebutuhan aksesibilitas layanan transportasi udara memiliki peranan fundamental sebagai pilar penting pergerakan ekonomi Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
"Dengan kepercayaan masyarakat yang mulai terbangun untuk kembali menggunakan transportasi udara serta sinergitas stakeholder ekosistem sektor pariwisata, kami memproyeksikan jumlah penumpang di 2021 dapat kembali pulih setidaknya 50 persen dari sebelum masa pandemi," terangnya.
Kinerja Bisnis
Perseroan juga berhasil mempertahankan konsistensi kinerja bisnis kargo di mana pada Oktober 2020 lalu, Garuda Indonesia Group mencatatkan jumlah tertinggi angkutan kargo sejak masa pandemi, yakni sebesar 21.980 ribu ton. Capaian tersebut setara dengan 83 persen dari jumlah angkutan kargo pada masa sebelum pandemi.
"Dengan capaian tersebut, bisnis kargo memiliki potensi yang dapat terus dimaksimalkan ke depannya bahkan melebihi capaian angkutan kargo sebelum masa pandemi, khususnya dengan momentum perkembangan industri e-commerce di Indonesia saat ini," tandasnya.
(mdk/idr)