Tetap jadi menteri tiap kena reshuffle, Sofyan sebut sudah takdirnya
"Saya bukan tak ada matinya, hanya garis tangan saja," katanya.
Sofyan Djalil resmi melepaskan jabatannya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan mengemban tugas baru sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Dirinya mengaku tidak menyangka masih dipercaya menjabat sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo.
Perombakan ini sekaligus memberikan jabatan ketiga bagi Sofyan. Sebelumnya, Sofyan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Saya merasakan apa yang saya sampaikan bukan karena apa-apa hanya karena garis tangan. Sofyan ini tak ada matinya. Saya bukan tak ada matinya, hanya garis tangan saja," katanya jelasnya sembari bercanda dalam sambutan di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Kamis (28/7)
"Saya sudah 4 kali jadi menteri, kalau ada reshuffel lagi saya akan jadi menteri urusan wanita muda. Ternyata istri saya khawatir," tambahnya yang disertai tawa para undangan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan perombakan kabinet kedua dalam dua tahun masa pemerintahannya. Sejumlah nama baru nan beken masuk dalam susunan kabinet kerja. Namun, ada juga nama lama yang hanya bergeser posisi.
Ada empat menteri lama yang digeser posisinya. Salah satunya Sofyan Djalil. Dia menempati pos baru di Kementerian Agraria dan Tata Ruang dari sebelumnya berada di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.
Catatan merdeka.com, Menteri Sofyan menjadi salah satu orang aman mendapat jatah menteri pada saat terjadi reshuffle. Jika melirik kembali ke belakang pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofyan Djalil dua kali aman pada saat reshuffle kabinet saat itu.
Pada Oktober 2004 hingga Mei 2007, Menteri Sofyan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Lalu, pada 9 Mei 2007 sampai 20 Oktober 2009 dia menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Saat ini, Menteri Sofyan kembali lolos potensi keluar dari kabinet dengan bergeser ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Di awal pembentukan Kabinet Kerja, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Sofyan sebagai sebagai Menko Perekonomian. Namun, setahun menjabat posisinya diganti dengan Menteri Darmin Nasution. Saat itu Menteri Sofyan menempati pos Kepala Bappenas yang sebelumnya diisi Adrinof Chaniago yang keluar dari kabinet.
Baca juga:
Sofyan Djalil: Bambang kompeten di Bappenas, saya yang salah arah
Video: Pesan SBY buat para menteri baru di Kabinet Jokowi
Menebak dosa Jonan sehingga dicopot dari Menhub
Menteri Susi heran sudah dua kali atasannya diganti Jokowi
Ini pesan khusus Presiden Jokowi untuk Menkeu Sri Mulyani
Sambil terbata-bata, Jonan pamitan ke pegawai Kemenhub
Menteri Susi soal reshuffle: Jabatan menteri itu sangat politis
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi? Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.