Timbun elpiji subsidi, Pertamina cabut izin 10 agen penyalur
Agen tersebut melakukan penimbunan dan penyimpangan elpiji subsidi.
PT Pertamina (Persero) menduga adanya penyelewengan yang dilakukan para agen di wilayah-wilayah yang mengalami kelangkaan elpiji 3 kilogram. Pasalnya, operasi pasar yang dilakukan Pertamina tidak laku terjual.
Dari 560 tabung yang didistribusikan tiap agen, hanya dapat terjual sekitar 40 hingga 60 tabung. Artinya, kelangkaan yang terjadi diduga dibuat oleh para agen di wilayah tersebut.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran LPG Subsidi 3 Kg tepat sasaran? “LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,” lanjut Arya.
External Relation Pertamina Pemasaran Jawa bagian Barat Milla Suciyani mengatakan Pertamina telah melakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) atau putus izin usaha kepada 10 agen-agen yang di wilayah Jawa bagian Barat yang terdiri enam agen di Bogor dan empat agen di Jakarta.
"Ada 10 agen yang sudah kami putus di Jawa Bagian Barat yang melakukan penimbunan dan penyelewengan elpiji subsidi," ujar Milla yang ditemui di Tangerang, Banten, Kamis (5/3).
Menurut dia, para agen tersebut telah melakukan penimbunan dan penyimpangan elpiji subsidi. Sehingga, masyarakat di wilayah tersebut mengalami kelangkaan. Padahal, wilayah tersebut telah dilakukan operasi pasar tetapi elpiji subsidi malah tidak laku terjual.
"Ini kan sangat aneh. Saat kita cek ternyata ada agen yang lakukan penimbunan. Makanya langsung kami putus," pungkas dia.