Tingkatkan Kinerja, Jamkrindo Incar Kerjasama dengan 3 Fintech
Perusahaan umum Penjaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) akan kembali memperluas pangsa pasarnya dengan menggandeng perusahaan finansial teknologi (fintech). Sampai akhir tahun, setidaknya perusahaan menargetkan akan melakukan kerjasama dengan 3 perusahaan fintech.
Perusahaan umum Penjaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) akan kembali memperluas pangsa pasarnya dengan menggandeng perusahaan finansial teknologi (fintech). Sampai akhir tahun, setidaknya perusahaan menargetkan akan melakukan kerjasama dengan 3 perusahaan fintech.
"Kita ingin sebetulnya di sisa semester ini kalau bisa dengan 3 fintech," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/7).
-
Bagaimana BRImo membantu pengelolaan keuangan jangka panjang? Setiap kali tiba tanggal gajian, uang milik Muallifa secara otomatis dialihkan ke rekening khusus tabungan yang tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Kapan Bank Jago mulai berinovasi dan menghadirkan aplikasi keuangan? Berdiri Sebagai Bank Artos pada 1992 Akar dari bank digital yang satu ini adalah PT Bank Artos Indonesia yang berdiri pada 1992 di Bandung.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
Randi mengatakan ketertarikan Jamkrindo untuk merambah bisnis penjaminan pinjaman fintech karena potensi bisnis ini cukup besar di masa depan. Kendati begitu, pihaknya tetap akan selektif atau tidak asal sembarang pilih fintech untuk kerjasama.
"Kita sangat selektif dan kita terus koordinasi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terutama terkait dengan persoalan fintech yang istilahnya sudah terdaftar dan memiliki izin dari OJK," jelasnya.
Randi mengaku sejauh ini sudah ada tiga nama fintech tersebut. Untuk nama-namanya sendiri dirinya masih merahasiakan, sebab ketiganya sedang dalam tahap penjajakan.
"(Fintech mana saja?) Nanti kita pasti akan bicara dengan teman-teman pers. Kita sudah melakukan penilaian dan sebagiannya," pungkasnya.
Baca juga:
Jamkrindo Siap Gabung Jadi Anggota Holding BUMN Asuransi
Semester I-2019, Realisasi Penjaminan Kredit Jamkrindo Tembus Rp180 Triliun
Jamkrindo Luncurkan Aplikasi Permudah UMKM Akses Modal
2018, Jamkrindo Raup Laba Rp 508,3 Miliar