Tingkatkan Pertumbuhan Kredit, BCA Harap BI Kembali Turunkan Suku Bunga
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, meski tidak langsung berdampak namun suku bunga yang turun akan mampu memacu angka pertumbuhan kredit. Selain itu, dia berharap bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuannya di tahun ini.
Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Merupakan yang pertama kalinya setelah 8 bulan menahan suku bunga acuan pada angka 6 persen.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyambut baik adanya penurunan tersebut. Menurutnya, turunnya suku bunga akan menjadi sinyal positif bagi perbankan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
"Kita gembira BI sudah menurunkan bunga 0,25 persen pada bulan Juli, tapi memang bunga deposito kita sudah diturunkan 0,25 persen sejak 1 Juli," kata dia, di Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (24/7).
Dia menjelaskan, meski tidak langsung berdampak namun suku bunga yang turun akan mampu memacu angka pertumbuhan kredit. Selain itu, dia berharap bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuannya di tahun ini.
"Kita harap The Fed (bank sentral AS) juga menurunkan bunga dan ke depannya diharapkan bunga bisa turun lagi," ujarnya.
Dia mengungkapkan saat ini kredit menjadi tantangan berat bagi perbankan. Karena itu, pihaknya akan sangat berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
"Ini harus hati-hati melepas kredit harus optimal juga karena likuiditas ketat. Dengan LDR industri 96 persen ya pas, kredit growth pas pasan. Kalau agresif tapi sumber dananya kecil ya susah," ujarnya.
Selain itu, masalah likuiditas juga harus diperhatikan. Apalagi banyak bank yang sudah berkomitmen untuk kredit infrastruktur.
"Jadi ini menggambarkan betapa ketatnya likuiditas di pasar kalau kredit terus digenjot. Ya seharusnya santai saja, kredit sesuai permintaan pasar disalurkan secara prudent yang bagus dan prospektif, tidak usah digenjot genjot," tutupnya.
Pada semester 1 2019 portofolio kredit BCA tercatat meningkat 11,5 persen YoY menjadi Rp565,2 triliun. Kredit korporasi tumbuh 14,6 persen YoY menjadi Rp219,1 triliun dan kredit komersial & UKM meningkat 12,5 persen YoY menjadi Rp189,2 triliun.
Sementara itu, kredit konsumer meningkat 6,4 persen YoY menjadi Rp152,0 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2 persen YoY menjadi Rp90,7 triliun.
Namun kredit kendaraan bermotor turun 1,5 persen YoY menjadi Rp48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6,0 persen YoY menjadi Rp13,1 triliun pada Juni 2019. Di periode yang sama, pembiayaan Syariah meningkat 4,3 persen YoY menjadi Rp4,9 triliun.
Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga, BCA mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 5,9 persen YoY menjadi Rp510,4 triliun, sejalan dengan kuatnya peningkatan jumlah transaksi khususnya pada e-channels.
Baca juga:
Suku Bunga Turun, OJK Revisi Target Pertumbuhan Kredit Jadi 13 Persen
Lika-liku Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Bakal Kerek Laju Investasi
Pengusaha Apresiasi Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan
Sektor Properti Diuntungkan Penurunan Suku Bunga Bank Indonesia
Bos BI : Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Terbuka