Tolak Jadi Dirut BTN, Suprajarto Mengundurkan Diri
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto dikabarkan akan menduduki posisi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menggantikan Maryono yang diberhentikan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPLS) Bank BTN.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto dikabarkan akan menduduki posisi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menggantikan Maryono yang diberhentikan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPLS) Bank BTN.
Meski demikian, Suprajarto menolak posisi tersebut. Untuk itu, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil RUPSLB BTN.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
"Atas penetapan RUPSLB BTN pada hari ini, saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," kata Suprajarto di Jakarta, Kamis (29/8).
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama menjabat sebagai Dirut BRI. Dia mengaku tidak mau berandai-andai untuk menjadi direktur utama perusahaan BUMN lain.
"Saya tidak mau berandai-andai, terima kasih," tegasnya.
Ketika ditanya apakah memiliki masalah dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Suprajarto mengatakan bahwa selama ini dia bekerja secara profesional. "Tidak ada, saya tidak pernah ada persoalan sama orang sih. Rasanya ya. Karena selama ini saya profesional, jadi saya berusaha menjalankan tugas secara profesional itu saja," jelasnya.
Sebelumnya, Maryono mengatakan BTN di bawah pimpinannya telah memiliki pondasi yang kuat. Sehingga dia optimis di tangan siapapun BTN akan menghasilkan kinerja yang baik.
"Saya kira ini BTN yang selama saya pegang kami sudah membuat pondasi-pondasi dari BTN ini sudah menjadi lebih baik. Kita sudah menumbuhkan selama saya aset tumbuh lebih 2 kali lipat. Kemudian kualitas dari proses bisnis maupun kesejahteraan karyawan sudah kita lakukan, perbaikan-perbaikan di mana tinggal nanti yang meneruskan bisa menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Dia juga percaya Suprajarto dapat menggantikan posisinya sebagai bos BTN dengan baik. "Ini pilihan yang sangat tepat karena Suprajarto orang BRI asli, yang selama ini memiliki pengalaman di dalam hal pembiayaan dan layanan dari masyarakat kecil atau mikro. Sedangkan BTN adalah orang-orang yang kita layani di dalam market atau segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah. Saya kira hampir sama," tutupnya.
Baca juga:
Kementerian BUMN Sebut Akan Ada Penggantian Direksi Bank BNI
Pesawat ATR Garuda Indonesia Hentikan Operasional di Beberapa Bandara
Gantikan Maryono, Bos BRI Diangkat Jadi Direktur Utama Bank BTN
Pertamina Masih Kaji Pembangunan Infrastruktur Energi di Ibu Kota Baru
Pertamina Andalkan Digitalisasi Genjot Daya Saing dan Pendapatan
Bank Mandiri: Pergantian Komisaris Kewenangan Pemegang Saham