Transisi Energi Hijau Diramal Bakal Ciptakan 3,6 Juta Lapangan Kerja Hingga 2050
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya mengatakan, untuk menurunkan dampak emisi gas rumah kaca, penyediaan energi bersih melalui energi surya menjadi salah satu strategi yang paling mudah dan tepat saat ini.
SUN Energy berkolaborasi dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) mengembangkan teknologi tenaga surya sebagai energi baru terbarukan. Hal ini dalam rangka mendukung pemerintah dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.
Selain itu, transisi ke energi yang ramah lingkungan atau energi hijau nantinya diharapkan akan mampu menciptakan jutaan lapangan kerja.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik. "Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan," ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya mengatakan, untuk menurunkan dampak emisi gas rumah kaca, penyediaan energi bersih melalui energi surya menjadi salah satu strategi yang paling mudah dan tepat saat ini.
Berdasarkan Grand Strategi Energi Nasional 2020-2035, pemerintah mengharapkan tambahan pembangkit listrik energi baru terbarukan sebesar 38 GW dengan prioritas pada pembangkit listrik tenaga surya mengingat potensi tenaga surya yang berlimpah, kecepatan konstruksi dan harga yang semakin kompetitif.
Pemerintah membutuhkan dukungan bersama, baik pelaku usaha, asosiasi, akademisi maupun generasi muda. Keterlibatan akademisi maupun generasi muda melahirkan inovasi baik dalam pengembangan EBT, pemanfaatan energi surya dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kementerian ESDM menyambut baik kerja sama ini, serta berharap kegiatan ini dapat berkontribusi maksimal terhadap pengembangan EBT khususnya tenaga surya dan juga menjadi insiatif bagi pendidikan tinggi lain," katanya di Jakarta, Kamis (19/8).
Diperkirakan, setiap 1 GW akan membuka lapangan kerja hingga 20.000-30.000 dan transisi energi hijau ini diproyeksikan akan menciptakan 3,6 juta lapangan kerja hingga tahun 2050.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto mengatakan urgensi penggunaan energi baru terbarukan sudah sangat terasa di Indonesia.
"Melalui kerja sama yang diinisiasi oleh SUN Energy dan SV UGM, kami berharap bisa dilakukan dengan 2.200 institusi lain, mulai dari universitas, institut, hingga politeknik. Kerja sama ini wujud nyata 'link and match' antara industri dengan institusi pendidikan serta sebagai 'center of excellence' dan 'project based learning' bagi dosen dan mahasiswa untuk belajar langsung dari kasus nyata di industri," katanya.
Implementasi PLTS
Direktur SUN Energy Garry Perdana mengatakan perwujudan kerja sama ini terdiri dari empat poin yakni implementasi pembangunan PLTS sebagai energi alternatif di bangunan kampus.
Kemudian, pengembangan Tempat Uji Kompetensi dan Lembaga Sertifikasi Profesi di sektor energi tenaga surya, peningkatan pengetahuan melalui kuliah umum dengan dosen tamu dari SUN Energy satu bulan sekali, penyerapan sumber daya manusia menjadi karyawan magang dan pengabdian masyarakat di daerah KKN.
"SUN Energy berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan energi surya, serta mengembangkan kolaborasi dengan pihak-pihak kompeten untuk mempercepat visi Indonesia dalam menciptakan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan tenaga surya," katanya.
Sementara itu, Dekan SV UGM Agus Maryono menyatakan, perguruan tinggi sebagai "stakeholders" yang memiliki peranan penting dalam edukasi, penelitian dan pengembangan teknologi energi surya diharapkan dapat mencetak generasi muda yang dapat mengembangkan energi hijau, khususnya tenaga surya sebagai alternatif sumber energi listrik.
"Kerja sama antara SV UGM dan SUN Energy sesuai Tridharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat dilaksanakan secepatnya pada tahun ini," kata dia.
Kegiatan belajar-mengajar menghadirkan dosen praktisi dari SUN Energy untuk mendukung pengembangan kurikulum baru mengenai energi baru dan terbarukan, pelaksanaan program pengabdian masyarakat di beberapa desa, hingga penelitian teknologi tenaga surya.
"Hal itu diharapkan bisa mencetak lulusan yang berkualitas dan siap kerja di industri masa depan, dan mendorong sumber daya manusia untuk terus meningkatkan pendidikan di bidang ini hingga jenjang yang tinggi," tutup Agus.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)