Triwulan I-2019, Neraca Pembayaran RI Surplus USD 2,4 Miliar
Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan I-2019 mengalami surplus seiring dengan defisit transaksi berjalan yang membaik dan surplus transaksi modal dan finansial yang cukup tinggi.
Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan I-2019 mengalami surplus seiring dengan defisit transaksi berjalan yang membaik dan surplus transaksi modal dan finansial yang cukup tinggi.
Transaksi modal dan finansial pada triwulan I-2019 mengalami surplus yang cukup tinggi. Kondisi tersebut mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perekonomian domestik.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
Dalam keterangan resminya, BI menyebutkan surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan I-2019 tercatat sebesar USD 10,1 miliar. Surplus tersebut terutama ditopang oleh aliran masuk investasi langsung yang cukup tinggi yang mencerminkan persepsi positif investor terhadap perekonomian Indonesia.
Selain itu, berkurangnya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global disebutkan turut menjadi faktor pendorong aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio.
Kendati demikian, surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan I-2019 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya, sejalan dengan adanya pembayaran obligasi global pemerintah yang jatuh tempo.
Secara keseluruhan, surplus neraca perdagangan pada triwulan I-2019 tercatat sebesar USD 2,4 miliar. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2019 menjadi sebesar USD 124,5 miliar. Jumlah cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca juga:
Usai Pemilu 2019, Pemerintah Prediksi Defisit Neraca Perdagangan Berkurang
Menko Darmin soal Neraca Perdagangan Indonesia: Jangan Liat Akumulasinya
Ada Diskriminasi Kelapa Sawit, Neraca Dagang RI Masih Surplus USD 587 Juta ke Eropa
Maret 2019, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 0,54 Miliar
Jokowi Soal Defisit Neraca Perdagangan: Impor Petrochemical Terbesar
Harga Minyak Dunia Naik, Neraca Perdagangan Maret 2019 Diprediksi Defisit