Usai Pemadaman, PLN Pulihkan Pasokan Listrik di Jakarta
PT PLN (Persero) membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk memulihkan distribusi pasokan listrik wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), Minggu siang.
PT PLN (Persero) membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk memulihkan distribusi pasokan listrik wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), Minggu siang.
"Kurang dari 2,5 jam, total pasokan listrik di Jakarta Raya dapat dipulihkan kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (1/11).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Bali, Madura PT PLN (Persero) Haryanto WS mengatakan penyebab gangguan distribusi listrik di sebagian wilayah Jakarta bagian timur serta Jawa Barat bagian utara terjadi pada pukul 12.58 WIB. Situasi itu terjadi bertepatan dengan kondisi hujan deras disertai petir yang melanda kawasan tersebut.
"Telah terjadi gangguan adanya alat PLN yang disebut sebagai pemutus beban listrik berkapasitas 500 KV di Muara Tawar mengalami 'blackout'," katanya.
Situasi itu direspons secara otomatis oleh sistem dengan mengisolasi saluran lain yang tidak terdampak sehingga gangguan tidak sampai meluas. "Jalur setelah Muara Tawar melakukan isolasi diri supaya sistem tidak padam semua. Sehingga ada beberapa Sutet mengalami pemadaman," katanya.
Gangguan Sutet
Sutet yang mengalami gangguan di antara di Muara Tawar Cibatu, Depok-Cibinong, Cawang-Muara Tawar, Bekasi-Tambun dengan estimasi total beban yang padam 2.266 MW. Kondisi tersebut berimbas pada pemadaman listrik di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan (Tebet, Mampang, Kebayoran) Jakarta Utara (Kemayoran, Angke) dan Jakarta Pusat (Kemayoran).
Selain Jakarta, sebagian wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga turut terdampak pemadaman listrik. Haryanto menambahkan proses pemulihan distribusi listrik dilakukan dengan menggunakan beban terdekat yang bisa disuplai menuju Jakarta.
"Pukul 13.22 WIB, beban sudah mulai dinormalkan, pada 14.12 WIB seluruh gardu induk sudah dinormalkan. Apabila letak gangguan sudah diketahui, penyaluran listrik ke pelanggan bisa dinormalkan secara bertahap. Pada pukul 15.29 WIB sudah kita nyalakan kembali, seluruh sistem dalam kondisi normal," katanya.
PLN hingga saat ini masih menginvestigasi kemungkinan lain pemicu gangguan listrik di luar pengaruh cuaca. "Kami mohon maaf ada gangguan ini. Kami sedang kumpulkan data dan histori alat ini, kita cari apa sebabnya supaya kami bisa antisipasi," katanya.
(mdk/azz)