Viral Pembukaan Mal Baru di India Dijarah Pengunjung, Ternyata Pemiliknya Pengusaha Muslim Ini
Meski sudah terlahir kaya, Yusuff tetap tekun untuk melihat peluang pasar agar tetap eksis di Industri ritel.
Lulu Mall merupakan satu usaha ritel di bawah Lulu Group. Pemiliknya adalah Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader.
Viral Pembukaan Mal Baru di India Dijarah Pengunjung, Ternyata Pemiliknya Pengusaha Muslim Ini
Viral Pembukaan Mal Baru di India Dijarah Pengunjung, Ternyata Pemiliknya Pengusaha Muslim Ini
Antusias pembukaan mal tidak selalu menuai kegembiraan bagi sang pemilik. Di India, masyarakat yang menghadiri pembukaan Lulu Mall, di Hyderabad, justru agresif melakukan penjarahan berbagai barang yang ada di dalam mal.
Tindakan tidak terpuji itu kemudian viral di media sosial. Dalam cuplikan video, banyak makanan yang diletakan di rak, habis tak tersisa.
- Viral Pembukaan Mal di India Berujung Chaos, Makanan di Supermarket Sampai Dijarah Warga
- Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
- Gandeng BPJPH, Kemendag Dorong UMKM Indonesia Menjadi Industri dan Pasar Halal Dunia
- Viral Kisah Haru Jemaah Haji Pulang dengan Penuh Tangisan, Istri Meninggal Dunia saat Ditinggal ke Tanah Suci
Mengutip The Indian Express, membludaknya masyarakat ke Lulu Mall karena mal tersebut merupakan mal terbesar di wilayah Hyderabad. Sejak kekacauan pembukaan Lulu Mall pada 27 September, belum ada pernyataan resmi terkait kerugian yang ditanggung pemilik mal.
Dilansir melalui Bloomberg, Lulu Mall merupakan satu usaha ritel di bawah Lulu Group. Pemiliknya adalah Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader.
Lulu Mall pertama kali beroperasi tahun 2000 di Abu Dhabi. Mal ini adalah salah satu deretan ritel terbesar di Asia dan merupakan yang terbesar di Timur Tengah dengan 126 outlet di negara Gulf Cooperation Council (GCC).
Yusuff Ali lahir dari keluarga Muslim di Wattaka in Thrissur wilayah Kerala pada 15 November 1955. Dia tercatat pernah belajar di SMA St. Xavier, selanjutnya dia menempuh pendidikan diploma bidang Manajemen Bisnis and Administrasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan diploma, tahun 1973, dia merantau ke Abu Dhabi Dan menetap di sana.
Di Abu Dhabi, Yusuff bekerja dengan pamannya bernama M K Abdullah, sekaligus pendiri Lulu Group. Selama berkarir, Yusuff mengembangkan grup distribusi impor dan grosir dan merambah ke bisnis supermarket dengan meluncurkan Lulu Hypermarket.
Yusuff memulai Lulu Hypermarket pertamanya pada tahun 1990-an, saat sektor ritel Uni Emirates Arab mengalami perubahan besar, di mana toko tradisional dan supermarket tradisional digantikan oleh toko-toko besar dan hypermarket di lingkungan sekitar.
Bisnis ritel modern ini dilakukan Yusuff ketika di tahun 1995, Continent (sekarang Carrefour) mengubah wajah bisnis ritel di Dubai. Dia pun bergegas mengambil alih sektor ritel Abu Dhabi dengan meluncurkan LuLu Hypermarket.
Meski sudah terlahir kaya, Yusuff tetap tekun untuk melihat peluang pasar agar tetap eksis di Industri ritel.
merdeka.com
Menurut Forbes, Yusuff Ali memiliki kekayaan bersih real-time sebesar USD5,6 miliar per 29 Juli 2023, yaitu sekitar Rp87 triliun.
Saat ini, Yusuff berada di posisi 500 dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia juga merupakan miliarder terkaya kedua di India di sektor fesyen dan ritel setelah Radhakishan Damani.
Selama pandemi Covid-19, dia mendonasikan Rp106,8 miliar untuk melawan pandemi. Dia juga membangun dan menyumbangkan pusat perawatan dengan 1.400 tempat tidur di Kerala.
Di kehidupan pribadinya, dia sudah menikah dan telah memiliki tiga anak, dan tinggal di Abu Dhabi. Putri sulungnya Sabeena menikah dengan pengusaha miliarder Shamsheer Vayalil.
merdeka.com
Putri keduanya, Shafeena, menikah dengan Adeeb Ahamed yang menjalankan Lulu International Exchange dan Twenty14 Holdings, divisi investasi perhotelan grup tersebut.Pada 11 April 2021 helikopter yang ditumpangi Yusuf Ali, istrinya dan tiga orang lainnya termasuk pilotnya jatuh di rawa dekat Kochi, Kerala.
Beruntung, keduanya tidak terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan pertama. Helikopter pribadi milik pengusaha tersebut sempat mengalami gangguan teknis akibat cuaca buruk.