Warga China tercatat paling banyak datang sesaki DKI Jakarta
Banyak kunjungan warga negara asing ke Jakarta bukan untuk berwisata melainkan berbisnis.
Bank Indonesia (BI) menyatakan banyak kunjungan warga negara asing ke Jakarta bukan untuk berwisata melainkan berbisnis. Diantara WNA ini, terbanyak berasal dari China.
"Wisman meningkat 53 persen tapi tujuannya untuk bisnis bukan wisata. Ini rentan, karena ketika pertumbuhan ekonomi global menurun, otomatis pertumbuhan ekonomi khusus DKI Jakarta juga akan turun," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni Juwono, di Kantornya, Jakarta, Selasa (27/10).
Dia menyayangkan tak tergarapnya pariwisata Ibu Kota Indonesia ini. Padahal, DKI Jakarta dinilai punya potensi penerimaan dari sektor pariwisata seperti Kota Tua, Kepulauan Seribu dan sebagainya.
"Banyak wisman Tiongkok meningkat karena perginya kan ke Mangga Besar. Jadi nanti wisman harus kita eksplor lagi ke arah pariwisata bukan bisnis," jelas dia.