Ternyata Indonesia Peringkat Pertama dengan Populasi Keturunan China Terbesar di Dunia
Komunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.
Indonesia menjadi negara urutan pertama sebagai negara tujuan migrasi bagi warga negara China. Dilansir dari Statista, komunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.
Sebagian besar dari mereka adalah keturunan migran yang lahir di China, yang telah pindah ke Indonesia sejak lama. Sebaliknya, sebagian besar warga China perantauan yang tinggal di Kanada dan Australia baru tiba di negara-negara tersebut selama dua dekade terakhir.
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Dimana China vs Indonesia berlangsung? Saksikan siaran langsung pertandingan antara China dan Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
-
Mengapa Indonesia punya pulau terbanyak? Berdasarkan Undang-Undang No 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia,terdapat lebih kurang 17.508 pulau di negeri ini.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
China sebagai negara emigrasi
Banyak orang China yang beremigrasi dari negara asal mereka untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik dan kesempatan pendidikan. Meningkatnya jumlah emigran China telah diuntungkan oleh kebijakan migrasi yang longgar. Di satu sisi, sikap pemerintah China terhadap emigrasi telah berubah secara signifikan. Orang China perantauan dianggap sebagai pendukung kuat bagi kekuatan keseluruhan budaya China dan pengaruh internasional.
Di sisi lain, kebijakan migrasi di Amerika Serikat dan Kanada berubah seiring waktu, memperluas kesempatan migrasi bagi imigran non-Eropa. Akibatnya, China telah menjadi salah satu negara emigrasi terbesar di dunia serta negara dengan arus keluar tertinggi dari individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi.
Namun, emigrasi massal menyebabkan hilangnya bakat dan aset dalam negeri yang parah. Masalah arus keluar bakat dan kekayaan telah menimbulkan pertanyaan mendesak bagi pemerintah China, dan solusi untuk masalah ini belum ditentukan.
Tujuan populer di kalangan emigran China
Selama beberapa dekade terakhir, negara-negara maju yang berbahasa Inggris telah menjadi tujuan populer bagi para emigran Tiongkok. Pada tahun 2022 saja, jumlah orang China yang dinaturalisasi sebagai warga negara AS telah mencapai lebih dari 27.000 orang, sementara hampir 68.000 orang telah memperoleh status penduduk tetap yang sah sebagai penerima "kartu hijau". Di antara tujuan imigrasi populer lainnya bagi orang kaya China adalah Kanada, Australia, Eropa, dan Singapura.
Data Imigran China yang Berada di Indonesia
Statista menunjukkan setidaknya lima negara besar sebagai tujuan warga negara China melakukan migrasi.
Indonesia dengan 11,2 juta populasi
Thailand dengan 7 juta populasi
Malaysia dengan 6,9 juta populasi
Amerika Serikat dengan 5,8 juta populasi
Singapura dengan 3,1 juta populasi
Kanada dengan 2 juta populasi
Australia dengan 1,5 juta populasi
Prancis dengan 800.000 populasi
Afrika Selatan dengan 500.000 populasi
United Kingdom dengan 500.000 populasi