Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Jenisnya pun ada yang nasional, atau internasional.
Migrasi mengacu pada perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan peluang yang lebih baik.
Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
Jenis-jenis migrasi adalah salah satu pengetahuan yang perlu diketahui. Jenis-Jenis migrasi dibagi menjadi 2, yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Baik migrasi nasional dan migrasi internasional memiliki jenis masing-masing. Di Indonesia, fenomena migrasi ini ramai terjadi pada masa Orde Baru. Hal ini dilakukan untuk mengatur persebaran penduduk supaya tidak hanya terpusat di Jawa. Masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Migrasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting untuk dipelajari, terutama jenis-jenisnya.
Maka dari itu, berikut penjelasan tentang beberapa hal yang menjelaskan tentang migrasi yang berisi tentang pengertian migrasi, jenis-jenis migrasi dan penyebab terjadinya migrasi.
-
Apa itu transmigrasi? Transmigrasi adalah Perpindahan Penduduk, Pahami Sejarah, Tujuan hingga Syaratnya Transmigrasi ini merupakan sebutan untuk perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju ke daerah lainnya.
-
Bagaimana transmigrasi dilakukan? Proses transmigrasi bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Bisa dilakukan oleh satu orang atau pun sekeluarga.
-
Apa yang terjadi ketika nenek moyang manusia bermigrasi? Manusia modern bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun lalu, dan hampir semua orang yang saat ini tinggal di luar benua itu diperkirakan merupakan keturunan dari para pionir awal tersebut. Karena Afrika melindungi nenek moyang manusia dari kondisi dingin ekstrem pada zaman es lampau, mereka kehilangan bulu tubuh tebal mereka dan beradaptasi dengan panas benua itu.Namun, saat manusia bermigrasi ke daerah yang lebih dingin, mereka berubah dari pemburu dan pengumpul menjadi masyarakat agraris dan penggembala.
-
Kenapa diaspora terjadi? Diaspora, atau migrasi penduduk suatu negara ke negara lain, disebabkan oleh sejumlah faktor kompleks.
-
Kenapa ada program transmigrasi? Faktor pendorong adanya program transmigrasi ini di antaranya karena padatnya jumlah penduduk, peningkatan perekonomian, hingga bencana alam yang menghancurkan lingkungan tempat tinggal.
-
Kenapa transmigrasi jadi trending? Transmigrasi ini merupakan sebutan untuk perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju ke daerah lainnya.
Pengertian Migrasi
Sebelum mengetahui jenis-jenis migrasi, kenali dulu apa pengertian migrasi. Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), migrasi berarti perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk menetap. Tidak semua perpindahan disebut sebagai migrasi. Perpindahan ini biasanya dilakukan dengan melintasi batas suatu daerah baik secara geografi maupun administrasi.
Di Indonesia, pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumaera, dan Papua. Ini dilakukan dalam rangka untuk menyebarkan penduduk yang banyak berpusat di Pulau Jawa.
Masyarakat diminta untuk menetap di daerah tersebut untuk membangun rumah dan bekerja di tempat yang baru. Program tersebut termasuk dalam migrasi nasional. Sedangkan ada juga migrasi yang terjadi antar negara sehingga migrasi tersebut dinamakan migrasi internasional.
Jenis-Jenis Migrasi
Untuk memperjelas penjelasan tentang jenis-jenis migrasi, maka bagian ini akan spesifik membahas tentang jenis-jenis migrasi.
Migrasi secara umum dibagi menjadi dua, yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Berikut jenis-jenis migrasi di antara keduanya.
Migrasi Nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk yang terjadi di dalam suatu wilayah atau negara. Tujuannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Migrasi nasional ini ada beberapa jenis. Berikut jenis-jenis migrasi nasional.
Jenis migrasi nasional sirkulasi adalah perpindahan penduduk yang tidak menetap dan hanya tinggal untuk jangka waktu tertentu pada suatu wilayah. Berdasarkan intensitasnya, sirkulasi dibedakan ke dalam beberapa bagian, yaitu sirkulasi harian, sirkulasi mingguan, dan sirkulasi bulanan.
2. Urbanisasi
Jenis kedua dari migrasi nasional adalah urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Beberapa faktor pendorong urbanisasi yaitu tidak ada lapangan pekerjaan di desa, lahan pertanian yang sempit, upah yang rendah, dan lain sebagainya. Tertariknya masyarakat untuk pindah ke kota biasanya kerana ada banyak lapangan pekerjaan, upah tenaga yang lebih besar, dan lain sebagainya.
3. Ruralisasi
Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ini merupakan kebalikan dari urbanisasi. Faktor pendorongnya biasanya karena masyarakat kota merasa jenuh tinggal di kota, harga lahan yang terlalu mahal di kota, dan lain sebagainya.
4. Transmigrasi
Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk antar pulau. Perpindahan inilah yang dulu menjadi program pemerintah. Jenis transmigrasi adalah transmigrasi umum, transmigrasi spontan, transmigrasi sektoral, dan transmigrasi bedol desa.
Migrasi Internasional
Jenis migrasi kedua adalah migrasi internasional. Migrasi internasional adalah migrasi yang dilakukan antar negara. Migrasi nasional memiliki tiga jenis, berikut jenis migrasi nasional.
1. Imigrasi
Imigrasi adalah datangnya penduduk dari sebuah negara ke negara lain dengan berbagai tujuan. Misalnya ketika seorang wisatawan yang datang dari Australia ke Indonesia.
2. Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang berpindah dari sebuah negara ke negara yang lain dalam jangka waktu tertentu. Misalnya tenaga kerja Indonesia yang berpindah ke Malaysia untuk bekerja.
3. Repatriasi
Repatriasi adalah perpindahan penduduk dari negara yang ditinggalinya dalam waktu sementara dan kembali ke negara asalnya dalam jangka waktu yang lama.
Penyebab Terjadinya Migrasi
Setelah mengetahui pengertian migrasi dan jenis-jenis migrasi, maka hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah penyebab terjadinya migrasi. Berikut penyebab terjadinya migrasi.
1. Bencana Alam
Migrasi biasanya disebabkan karena bencana alam seperti meletusnya gunung berapi, gempa, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dilakukan oleh masyarakat dalam rangka untuk mendatangi wilayah yang aman.
2. Ekonomi
Penyebab kedua adalah ekonomi. Biasanya, seorang yang memiliki keterbatasan ekonomi akan mencari tempat atau wilayah yang bisa memberikan kestabilan ekonomi meskipun harus memaksa mereka untuk melakukan migrasi.
3. Agama
Orang yang beragama akan tetapi agamanya tidak mayoritas maka cenderung akan mencari sebuah wilayah yang bisa menjamin keamanannya. Hal ini dilakukan ketika sebuah pemeluk agama tidak tenang dan tidak merasa aman di suatu wilayah.
4. Politik
Sebab terakhir yang membuat orang melakukan migrasi adalah politik. Keadaan politik yang memanas akan membuat masyarakat yang hendak mencari keamanan akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang tidak membahayakan mereka. Ini umum terjadi di wilayah yang rawan konflik.
Dampak Migrasi
Migrasi memiliki dampak yang beragam terhadap kehidupan masyarakat, baik di daerah asal maupun di daerah tujuan. Berikut beberapa dampak migrasi yang dapat saya jelaskan secara panjang:
- Dampak ekonomi
Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan. Migran juga dapat mengirimkan remitansi (pengiriman uang) ke daerah asal, yang dapat membantu keluarga dan komunitas mereka. Namun, migrasi juga dapat menimbulkan persaingan, ketimpangan, dan eksploitasi di pasar kerja, serta meningkatkan beban fiskal dan sosial bagi pemerintah dan masyarakat.
- Dampak demografis
Migrasi dapat mengubah struktur usia, jenis kelamin, dan etnis populasi di daerah asal dan tujuan. Migrasi dapat mengurangi tekanan penduduk dan meningkatkan keseimbangan gender di daerah asal, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan angkatan kerja, penuaan, dan feminisasi. Migrasi dapat meningkatkan keberagaman dan integrasi di daerah tujuan, tetapi juga dapat menimbulkan segregasi, diskriminasi, dan konflik.
- Dampak sosial dan budaya
Migrasi dapat memperkaya pengalaman, pengetahuan, dan kreativitas migran dan masyarakat di daerah asal dan tujuan. Migran dapat membawa budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai baru yang dapat memperluas wawasan dan toleransi. Namun, migrasi juga dapat menimbulkan kesulitan adaptasi, identitas, dan kohesi sosial bagi migran dan masyarakat. Migran dapat mengalami stres, isolasi, dan marginalisasi, serta kehilangan kontak dan ikatan dengan keluarga dan teman di daerah asal.
- Dampak lingkungan
Migrasi dapat mempengaruhi kondisi dan kualitas lingkungan di daerah asal dan tujuan. Migrasi dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan di daerah asal, tetapi juga dapat menyebabkan degradasi dan kerusakan akibat pengabaian atau penggantian lahan. Migrasi dapat meningkatkan konsumsi dan polusi di daerah tujuan, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pelestarian dan perlindungan lingkungan.