Gentrifikasi adalah Proses Transformasi Kelas Sosial, Ketahui Dampaknya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gentrifikasi, contoh dan dampaknya yang perlu Anda ketahui.

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gentrifikasi, contoh dan dampaknya yang perlu Anda ketahui.

Gentrifikasi adalah Proses Transformasi Kelas Sosial, Ketahui Dampaknya
Baru-baru ini ramai di media sosial orang yang membicarakan tentang gentrifikasi. Gentrifikasi adalah istilah umum yang masih banyak orang yang belum mengetahui artinya secara pasti.Padahal fenomena gentrifikasi sudah banyak terjadi di berbagai tempat, dan dampaknya sudah bisa dirasakan secara nyata.
Gentrifikasi adalah proses transformasi kelas sosial. Penting untuk mengetahui apa itu gentrifikasi dan dampaknya.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gentrifikasi, contoh dan dampaknya yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya sebagai berikut.

Apa itu Gentrifikasi?
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gentrifikasi adalah migrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbarui dan dipermodern. Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1964 dan dicetuskan oleh Ruth Glass. Ia merupakan seorang ahli perkotaan.Selain itu, gentrifikasi juga bisa diartikan sebagai sebuah proses transformasi kelas sosial atau sebidang lahan kosong di kawasan perkotaan yang tadinya dihuni oleh masyarakat kelas bawah menjadi kawasan kelompok kelas menengah yang biasanya diperuntukkan sebagai kawasan komersial.
Pengertian lain menjelaskan bahwa gentrifikasi adalah usaha peningkatan vitalitas suatu lingkungan permukiman melalui peningkatan kualitas lingkungannya, namun tanpa menimbulkan perubahan yang berarti dari struktur fisik lingkungan pemukiman tersebut.
Gentrifikasi biasanya lebih sering terjadi pada kawasan yang terletak dekat dengan pemukiman kelas menengah sampai kelas atas, kawasan yang dekat dengan perkotaan, kawasan yang dilalui oleh layanan transportasi massal, dan kawasan yang mempunyai stok perumahan lama. Gentrifikasi sering diasosiasikan sebagai bentuk penyesuaian kebutuhan bagi masyarakat kelas menengah.
Ada dua pihak yang terlibat dalam proses gentrifikasi. Pihak pertama adalah pihak yang melakukan gentrifikasi (gentrifier) dan pihak yang kedua adalah pihak yang tergentrifikasi (gentrified people).

Dampak Gentrifikasi
1. Dampak Negatif
Gentrifikasi memiliki kesamaan dengan konsep kolonialisme. Fenomena ini tidak hanya merampas kekuatan yang ada pada masyarakat lokal dan melemahkan kondisi ekonomi mereka, namun gentrifikasi juga menimbulkan adanya ketidakseimbangan kondisi sosial dan rasial.
Gentrifikasi dapat menyebabkan lahirnya kapitalisme melalui permintaan pasar dan sekaligus membuat masyarakat yang tinggal terlebih dahulu di kawasan tersebut menjadi tersingkirkan. Bahkan, dalam kasus yang lebih ekstrem, perpindahan penduduk asli yang tersingkir itu pun ada yang terjadi karena paksaan.
Selain itu, perpindahan masyarakat juga bisa disebabkan karena ketidakmampuan mereka untuk membayar harga sewa yang semakin tinggi sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan kontraknya dan pindah ke tempat lain yang mempunyai harga lebih rendah dibanding tempat sebelumnya.

2. Dampak Positif
Meskipun gentrifikasi adalah istilah yang lebih sering bermuara kepada hal yang negatif, namun ada beberapa dampak positif dari adanya gentrifikasi.
Beberapa penelitian dari ahli mengatakan bahwa gentrifikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses yang mendukung upaya revitalisasi dan perbaikan kawasan di perkotaan. Gentrifikasi dianggap sebagai pertanda baik atas pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung.
Ketika sebuah kawasan mengalami perkembangan, maka akan meningkatkan ketertarikan untuk berinvestasi bagi para investor di berbagai daerah.
Dampak positif lain dari gentrifikasi adalah meningkatnya peluang kerja karena meningkatnya pembangunan kawasan yang cukup masif.
Selain itu, kawasan yang tergantrifikasi akan lebih bersih dan ramai, jauh dari kriminalitas, dan kualitas lingkungan yang lebih baik karena kehadiran masyarakat kelas menengah di kawasan tersebut.