Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Berwisata ke luar negeri kerap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Indonesia saat mengisi libur akhir tahun.
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia.
Singapura, Malaysia, Jepang, menjadi beberapa destinasi favorit masyarakat Indonesia untuk berlibur ke luar negeri.
Negara tersebut dipilih karena pemegang paspor Indonesia dibebankan visa ketika berkunjung ke negara tersebut.
Mengutip Henley Passport Index, berikut daftar negara yang membebaskan visa bagi pemegang paspor Indonesia:
2. Filipina - 30 hari
3. Hong Kong - 30 hari
4. Jepang - 15 hari (hanya untuk pemegang e-paspor)
5. Kamboja - 30 hari
6. Kazakhstan - 30 hari
7. Laos - 30 hari
8. Makau - 30 hari
9. Malaysia - 30 hari
10. Myanmar - 14 hari
11. Singapura - 30 hari
12. Thailand - 30 hari
13. Timor-Leste - 30 hari
14. Uzbekistan - 30 hari
15. Vietnam - 30 hari
Namun, itu bukan berarti mereka yang berlibur ke luar negeri merupakan kalangan ekonomi elit.
Pada April, Pengamat sekaligus Cendekiawan Pariwisata, Azril Azharari mengatakan banyak kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah yang berlibur ke luar negeri.
Mereka menggunakan biaya yang sudah ditabung sejak lama.
Azril mengatakan, alasan utama masyarakat ekonomi kelas menengah memilih berlibur ke luar negeri yaitu untuk mendapatkan pengalaman.
"Mereka ingin mendapatkan experience bagaimana berlibur ke luar negeri, itu yang utama," ucap Azril kepada merdeka.com, Senin (3/4) lalu.
Selain faktor pengalaman, hal lain masyarakat memilih untuk ke luar negeri karena alokasi biaya jika berlibur di destinasi unggulan dalam negeri sangat mahal.
"Bayangkan dengan budget yang sama untuk membeli tiket pesawat dalam negeri, mereka sudah bisa belanja sekaligus tiket pesawat pulang pergi ke luar negeri. Itu juga menjadi alasan kenapa warga kita lebih suka ke luar," papar dia.
Hal ini disayangkan Azril. Sebah menurutnya, sudah terlalu lama pemerintah terkesan abai dalam memanfaatkan potensi wisata nusantara.
Pemerintah dianggap terlalu memprioritaskan cara mendatangkan wisata asing sebanyak-banyaknya.
Azril menyebutkan ada tiga macam kategori wisatawan yaitu wisatawan inbound artinya wisatawan mancanegara berlibur ke Indonesia.
Lalu isatawan outbound artinya warga negara Indonesia berlibur ke luar negeri, dan wisata nusantara artinya warga negara Indonesia yang berlibur di dalam negeri.
"Pemerintah tidak bisa mengelola wisata nusantara dengan baik," kritik Azril.
Dia mengatakan, jika Indonesia selalu mengunggulkan diri sebagai destinasi wisata alam terbaik.
Namun hal itu tidak dapat berdampak baik jika tidak didukung sejumlah infrastruktur seperti akses transportasi umum, akses informasi memadai, dan sebagainya.
"Di Singapura wisatawan tidak akan nyasar karena sangat mudah akses transportasinya, ini (transportasi umum) sangat mendukung pariwisata,"
tutup Azril.