Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata
Sektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan penurunan tarif tiket pesawat domestik sebesar 10 persen, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata Indonesia yang tengah berusaha pulih pasca-pandemi.
Menurut Airlangga, penurunan tarif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata agar dapat menjadi penghasil devisa yang lebih cepat.
"Pemerintah telah menurunkan tarif tiket domestik 10 persen, jadi diharapkan bisa mendukung para wisata. Dan kita ingin agar para wisata menjadi salah satu sektor yang bisa menghasilkan devisa secara lebih cepat," kata Airlangga saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/12).
Kata Airlangga, sektor pariwisata Indonesia, yang sebelum pandemi mampu menarik sekitar 16 hingga 17 juta wisatawan internasional, kini diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga seperti Thailand, yang mampu mendatangkan hampir 30 juta turis setiap tahunnya.
Oleh karena itu, pemerintah telah mengusulkan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata Indonesia, termasuk pengembangan penerbangan regional.
Salah satu kebijakan penting yang ditekankan oleh Airlangga adalah pentingnya memperlancar akses menuju destinasi wisata unggulan seperti Belitung, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Dengan pengembalian penerbangan regional langsung ke lokasi-lokasi tersebut, turis tidak perlu lagi melakukan penerbangan dengan dua kali transit, yang sering kali menjadi hambatan.
Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden Indonesia telah menginstruksikan pengembangan penerbangan langsung ini untuk mempermudah aksesibilitas ke destinasi-destinasi wisata yang memiliki potensi besar.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan sektor pariwisata Indonesia bisa semakin berkembang dan kembali menjadi salah satu sektor penghasil devisa utama bagi negara.
"Kemarin juga Bapak Presiden minta agar regional flight dikembalikan. Sehingga beberapa tujuan wisata seperti Tanjung Kelayang di Belitung itu bisa langsung dari regional ke sana, tidak melalui Jakarta baru ke sana. Maka turism akan sulit," pungkasnya.