Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Pertumbuhan penduduk dipicu dengan situasi ekonomi Indonesia yang lebih baik ditambah peningkatan kondisi kesehatan dan kehidupan.
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Indonesia digadang-gadang menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia. Mengutip Statista, pertumbuhan ekonomi nasional juga diiringi dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya.
Pertumbuhan penduduk dipicu dengan situasi ekonomi Indonesia yang lebih baik ditambah peningkatan kondisi kesehatan dan kehidupan.
2024, populasi Indonesia diperkirakan 279,97 juta
2025, populasi Indonesia diperkirakan 282,46 juta
2026, populasi Indonesia diperkirakan 284,9 juta
2027, populasi Indonesia diperkirakan 282,29 juta
2028, populasi Indonesia diperkirakan 289,62 juta
Sementara itu, mitra dagang terbesar Indonesia, China justru mengalami penurunan angka kelahiran setiap tahunnya.
Menurut data Biro Statistik Nasional China pada Januari 2023, jumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Ini merupakan penurunan populasi pertama di China sejak tahun 1961.
Seiring dengan menurunnya angka kelahiran di China selama beberapa dekade terakhir, satu-satunya hal yang dipertanyakan adalah kapan tepatnya pertumbuhan populasi akan menjadi negatif untuk pertama kalinya.
Hingga pertengahan tahun 2021, China masih menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, disusul India yang menduduki peringkat kedua dengan jumlah penduduk sekitar 1,39 miliar jiwa.
Dalam hal perkembangan demografi, upaya pengendalian kelahiran yang dilakukan pemerintah China mempunyai dampak yang cukup besar terhadap piramida demografi.
Jika diamati lebih jauh, tren usia populasi menuai semakin meningkat di China. Pemerintah China bahkan menghapuskan kebijakan satu anak pada tahun 2015, yang telah berlaku sejak tahun 1979, dan memperkenalkan kebijakan tiga anak pada bulan Mei 2021.
Namun, banyak orang tua di China saat ini yang menerapkan kebijakan tersebut enggan memiliki anak kedua atau ketiga.
Faktor keengganan memiliki anak lebih dari satu adalah meningkatnya biaya hidup dan biaya penitipan anak, meningkatnya tekanan pekerjaan, meningkatnya kecenderungan menuju realisasi diri dan individualisme, serta perubahan perilaku sosial.
Berikut prediksi jumlah populasi China periode 2024-2028
2024, jumlah populasi 1.410 juta
2025, jumlah populasi 1.409 juta
2026, jumlah populasi 1.408 juta
2027, jumlah populasi 1.406 juta
2028, jumlah populasi 1.405 juta
Merujuk data tersebut, populasi China mengalami penurunan populasi sekitar satu juta setiap tahunnya.