Populasi Korea Kembali Meningkat Setelah Dua Tahun Berturut-Turut Alami Tren Penurunan
Negara ini mencatat penurunan populasi tahunan pertama sejak 1949 pada tahun 2022.
Jumlah populasi Korea kembali meningkat pada tahun 2023 setelah dua tahun mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Korea, populasi di Korea naik 0,2 persen. Dengan demikian, saat ini populasi di Korea mencapai 51,77 juta.
Melansir The Korea Times, kondisi ini menandai peningkatan tahunan pertama dalam tiga tahun. Negara ini mencatat penurunan populasi tahunan pertama sejak 1949 pada tahun 2022, dan angkanya turun lebih jauh sebesar 0,1 persen pada tahun berikutnya.
Total populasi dihitung berdasarkan data kelahiran dan kematian, serta pergerakan lintas batas orang asing yang tinggal di Korea selama lebih dari tiga bulan.
Pertumbuhan tahun lalu terjadi saat jumlah penduduk asing melonjak 10,4 persen secara tahunan, atau 180.000, menjadi 1,94 juta, karena lebih banyak orang datang ke sini dari luar negeri untuk pekerjaan dan keperluan lain setelah pandemi Covid-19 dan perpanjangan program visa kerja pemerintah, kata badan tersebut.
Namun jumlah warga negara Korea turun 0,2 persen pada tahun 2023, penurunan tahunan ketiga berturut-turut, menjadi 49,84 juta.
Korea sedang berjuang menghadapi tantangan demografi, karena banyak kaum muda menunda atau menyerah untuk menikah atau memiliki bayi karena perlambatan ekonomi yang berkepanjangan, harga perumahan yang tinggi, dan perubahan norma sosial tentang pernikahan.
Angka kesuburan total, yang berarti jumlah rata-rata kelahiran yang diharapkan dari seorang wanita selama hidupnya, mencapai rekor terendah sebesar 0,72 pada tahun 2023.
Populasi usia kerja, atau penduduk berusia 15-64 tahun, turun 140.000 jiwa menjadi 36,54 juta jiwa pada tahun 2023.
Mereka menyumbang 70,6 persen dari total, dan proporsinya terus menurun sejak 2018.
Jumlah warga Korea yang berusia 65 tahun ke atas naik 5 persen secara tahunan menjadi 9,49 juta pada tahun 2023.
Kelompok usia ini mencakup 18,6 persen dari total populasi tahun lalu, naik dari 17,7 persen tahun sebelumnya. Dari jumlah ini, 22,5 persen tinggal sendiri.
Indeks senior, yang menunjukkan jumlah orang berusia 65 tahun ke atas per 100 orang berusia 14 tahun ke bawah, mencapai 171, naik tajam dari 113,9 pada tahun 2018.
Jumlah rumah tangga beranggotakan tunggal naik 4,4 persen per tahun menjadi 7,82 juta, dan proporsi mereka terhadap total rumah tangga mencapai rekor tertinggi sebesar 35,5 persen, data menunjukkan.
Jumlah penduduk yang tinggal di Seoul mencapai 9,39 juta jiwa, atau 18,1 persen dari total penduduk, dan jumlah penduduk yang tinggal di Provinsi Gyeonggi sekitar mencapai 13,82 juta jiwa, atau 26,7 persen, menurut data tersebut.
- Virgin Australia Airlines, Maskapai Pertama Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertamina
- Buruh Bubar Usai Tahu Prabowo Batal Hadir di Istora, Said Iqbal: Beliau Ada Tugas Negara
- Terpidana Mati Kasus Narkoba Hendra Sabarudin Kendalikan Hasil TPPU dari Penjara, Perputaran Uang Rp2,1 Triliun
- Demi Keberlanjutan, Indonesia-Inggris Sepakat Benahi Sektor Mineral yang Sudah Kritis
- Prabowo: Saya sudah Lama Memperjuangkan Hak Buruh
- Yunita Amalia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024
