Selain Soal Ekonomi, Ini Buat Banyak Warga China Tak Menikah
Angka pernikahan di China pun terus mengalami penurunan sejak tahun 2014.
China mulai dihantui penurunan jumlah populasi. Berdasarkan data resmi pemerintah China, jumlah pasangan yang menikah pada paruh pertama tahun 2024 turun ke level terendah sejak tahun 2013.
pada paruh pertama tahun ini, jumlah pasangan China yang menikah sebanyak 3,43 juta pasang, atau turun 498.000 dari periode yang sama.
Melansir Reuters, banyak warga China memilih untuk menunda pernikahan di tengah pertumbuhan ekonomi yang lambat hingga kenaikan biaya hidup.
Angka pernikahan di China pun terus mengalami penurunan sejak tahun 2014. Meskipun pada tahun 2023, mengalami sedikit peningkatan, yang diyakini dampak dari pandemi Covid-19.
Selain masalah ekonomi, alasan pendaftaran pernikahan turun dipicu jumlah gender yang tidak seimbang. Tercatat, lebih banyak warga China berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan.
"Tren penurunan angka kelahiran China dalam jangka panjang akan sulit diubah secara mendasar,"
ujar Pakar Demografi He Yafu.
Kecemasan tren terhadap penurunan jumlah populasi membuat universitas urusan sipil di China mengumumkan program sarjana pernikahan baru untuk mengembangkan industri dan budaya terkait pernikahan. Meskipun langkah ini juga menuai kritik tajam dari masyarakat China sendiri.