Wika Beton Raup Laba Bersih 2019 Rp510,7 M, Incar Rp561,2 M di 2020
PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,47 triliun, target penjualan sebesar Rp9,49 triliun, target laba bersih sebesar Rp561,2 miliar sepanjang 2020. Target tersebut dengan melihat capaian yang dilakukan pada 2019 lalu.
PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,47 triliun, target penjualan sebesar Rp9,49 triliun, target laba bersih sebesar Rp561,2 miliar sepanjang 2020. Target tersebut dengan melihat capaian yang dilakukan pada 2019 lalu.
"WIKA Beton pun sangat optimistis mampu meraih target- target ini," ujar Sekretaris Perusahaan Yuherni Sisdwi melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (27/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Di mana Jokowi melakukan blusukan ke pasar? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
Pada 2019, Wika Beton mencatatkan penjualan sebesar Rp7,08 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan pencapaian 2018 sebesar Rp6,93 triliun. Sementara itu, Laba Bersih Perseroan terealisir sebesar Rp510,71 miliar, meningkat dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp486,64 miliar.
Adapun arus kas WIKA Beton dari aktivitas operasi positif sebesar Rp1,12 triliun. Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp379,29 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 9,37 miliar sehingga kenaikan kas bersih sebesar Rp737,38 miliar.
"Dengan demikian, kas bersih awal Perseroan tahun 2019 sebesar Rp865,02 miliar, naik menjadi Rp1,60 triliun di akhir tahun 2019," jelas Yuherni.
Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2019 lalu masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,80 persen, disusul proyek di sektor energi sebesar 12,06 persen, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 8,12 persen, 3,58 persen dan 3,44 persen.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Pangkalan, Tol Semarang-Demak, Tol Balikpapan-Samarinda Paket 2, 3 & 4, Jakarta International Stadium, Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A, High Speed Railway Jakarta-Bandung, Dermaga Patimban, Tol Serpong-Balaraja, Tol Serang-Panimbang dan Pembangunan Infrastruktur Bandara Kulon Progo.
Rombak Jajaran Komisaris
Berdasarkan RUPST yang digelar pada 26 Maret 2019, RUPST menyetujui mata acara ketujuh untuk memberhentikan dengan hormat Bambang Pramujo sebagai Komisaris Utama, Asfiah Mahdiani sebagai Komisaris Independen dan Yustinus Prastowo sebagai Komisaris Independen. Kemudian mengangkat Agung Budi Waskito sebagai Komisaris Utama, Indrieffouny Indra sebagai Komisaris Independen, dan Heru Wisnu Wibowo sebagai Komisaris.
Sehingga susunan Dewan Komisaris Wika Beton berubah menjadi:
Komisaris Utama : Agung Budi Waskito
Komisaris : Heru Wisnu Wibowo
Komisaris : Yohanes Babtista Priyatmo Hadi
Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
Komisaris Independen: Priyo Suprobo
Komisaris Independen: Indrieffouny Indra
Sementara susunan Direksi Wika Beton tetap dijabat oleh pengurus yang sama yaitu sebagai berikut:
Direktur Utama : Hadian Pramudita
Direktur Teknik & Pengembangan : Sidiq Purnomo
Direktur Keuangan : Imam Sudiyono
Direktur Human Capital & Produksi : Mursyid
Direktur Operasi : I Ketut Pasek Senjaya Putra
Direktur Pemasaran : Kuntjara.