Wisatawan Lokal Diminta Tak Hanya Nikmati Namun Mampu Pasarkan Pariwisata Indonesia
Menceritakan sebuah kisah atau story telling menjadi nilai tambah bagi wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi wisata. Namun, di Indonesia, masih minim traveller yang dapat membagikan pengalaman dan sejarah dari tempat yang mereka kunjungi.
Menceritakan sebuah kisah atau story telling menjadi nilai tambah bagi wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi wisata. Teknik ini mampu menghidupkan suasana dalam meningkatkan pengalaman berwisata, terutama pada situs-situs warisan dunia.
Namun ternyata, di Indonesia, masih minim traveller yang dapat membagikan pengalaman dan sejarah dari tempat yang mereka kunjungi. Researcher and Content Writer of Kembali Berwisata, Anjani Mutter, membenarkan mengenai hal itu.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang membuat pemandangan alam di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan asing? Bahkan aneka ragam pemandangan alam memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
"Menurut saya yang belum dieksplor sama traveler Indonesia adalah storytelling. Jadi story yang ada di daerah itu apa, dan kita sebagai orang urban tidak tahu sebenarnya ada apa di daerah itu. Jarang sekali ada platform atau kanal yang benar-benar mengedukasi atau membuat story telling tentang wisata Indonesia," ungkapnya pada acara virtual IDEAFEST 2020, Sabtu (14/11).
Anjani mengatakan bahwa saat berwisata, orang-orang biasanya hanya datang, menikmati pemandangan, berfoto, dan membagikannya di sosial media. "Seharusnya kalian tanya sama orang sekitar yang tahu tempat itu, kenapa tempat itu bisa seperti ini? Atau kenapa bisa jadi tempat wisata, supaya kalian datang kesitu tidak hanya asal datang, tetapi juga tahu asal-usul tempatnya," katanya.
Anjani mengaku kaget saat melihat berbagai situs luar negeri justru yang banyak menceritakan tentang wisata dan keindahan Indonesia.
"Yang membuat saya kaget adalah saya justru tahu wisata di Indonesia dari situs atau web luar negeri. Mereka bisa membahas dan bercerita mengenai wisata Indonesia ini secara mendalam, mungkin kalau itu dibahasa Indonesiakan sudah bisa buat 1 makalah tebal," tuturnya.
Belajar dari Turis Asing
Menurutnya, traveller Indonesia harus bisa belajar dari turis-turis mancanegara yang bisa bercerita dan menyebarluaskan pengalaman mereka kepada publik.
"Kita nih sebenarnya salah di mana sih? Kok orang dari luar negeri bisa mereview tempat wisata di Indonesia dengan mendalam tapi kita tidak bisa? Bahkan aku tahu pertama kali tentang sejarahnya Toraja itu dari satu makalah orang Jerman yang dibahas secara mendalam," tambahnya.
Anjani berharap agar semua orang yang sering melakukan perjalanan atau berwisata untuk mencoba mencari tahu cerita di balik tempat wisata yang dikunjungi, lalu dibagikan ke sosial media. Dengan begitu, akan menambah pengetahuan dan sekaligus menarik wisatawan lain untuk ikut berkunjung ke tempat wisata tersebut karena membaca sejarah dan keunikannya.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/bim)