Jokowi kunjungi kantor merdeka.com
Dengan memakai baju khas kotak-kotak, Jokowi tiba-tiba nongol di kantor merdeka.com kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Selepas magrib, Sabtu pekan lalu, tamu yang ditunggu-tunggu itu datang di kantor kami. Dialah Joko Widodo - a.k.a Jokowi - salah satu calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta untuk 2012-2017.
Dengan memakai baju khas pilihannya, kotak-kotak aneka warna yang dominan merah, Jokowi tiba-tiba nongol di pintu kantor kami, kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan. "Saya mampir sebentar ya," pintanya setelah mengulurkan tangan, bersalaman dengan kami. Tandanya dia tidak bisa lama.
Meski janji tak bisa lama, tapi kedatangannya membuat suasana kantor pun malam itu jadi hangat. Awak redaksi hari Sabtu yang biasanya setengah kekuatan, malam itu nyaris lengkap. Jokowi yang dijadwalkan datang sore hari, karena banyak kegiatan dadakan, akhirnya baru bisa mampir malam hari.
Disambut Pemimpin Redaksi merdeka.com Didik Supriyanto, Jokowi memilih diskusi sambil duduk lesehan. "Ayo lesehan, di mana saja santai. Tapi maaf belum mandi sejak pagi," kata Jokowi mengungkap alasannya tak bisa lama.
Walikota Solo yang dicalonkan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini, merupakan cagub DKI yang pertama ke kantor kami. Maklum, kami memang baru online pada 21 Februari 2012.
Sambil memperkanalkan diri tentang merdeka.com, sebagai media baru, Didik juga memimpin diskusi dengan Jokowi. Setelah membuka, Didik menyilakan Jokowi memberikan sambutan. "Tidak usah. Ya sudah langsung diskusi saja. Kita tanya jawab saja, lebih enak," katanya.
Menurut Jokowi, dirinya tidak mempersiapkan sejak lama untuk jadi cagub. "Ini kecelakaan," tukasnya. Sebagai kader PDIP, dia melaksanakan perintah partai untuk tugas negara. Dia terpilih sebagai salah satu kandidat dari partai yang waktu itu 9 orang. Kemudian menyusut jadi 3 orang dalam uji kelayakan. Dan, akhirnya dialah pilihan PDIP dan Partai Gerindra, untuk berpasangan dengan Ahok. "Ketika saya terpilih, Ibu Megawati bilang ini tugas negara. Ya sudah saya jalankan."
Dia menyebut kecelakaan, karena sebenarnya tidak mempersiapkan diri jauh sebelumnya. Termasuk soal biaya, desain popularitas, tidak dirancang sebelumnya. Gara-garanya dia mendapat hadiah tokoh populer versi lembaga riset Cirus, maka jadi pembicaraan.
Jokowi tampaknya bukan tipe yang protokoler. Dengan santai, bertiga bersama sopir dan asistennya, dia santai kesana kemari menyapa masyarakat Jakarta. Termasuk saat ke kantor merdeka.com di Tebet. Saat diskusi -- tepatnya ngobrol -- Jokowi santai menjawab segala macam pertnyaan, baik yang politis maupun yang ringan-ringan keseharian. Termasuk ketika ditanya soal siapa yang menginspirasi hidupnya. "Saya pengagum Bung Karno," jawabnya tegasnya. Saat ini, jadwalnya setiap Senin-Jumat masih di Solo karena posisinya masih sebagai walikota aktif.
Pembaca yang budiman, merdeka.com hadir seolah begitu saja tanpa banyak memperkenalkan diri. Namun, dari tulisan yang Anda amati, logo, dan wajah, tidak sulit menyimpulkan siapa kami. Keberadaan kami jelas, hadir untuk semua kalangan yang beranekawarna, berbhinneka.
Jokowi misalnya, hanya salah satu cagub yang kami undang. Nantinya, menjelang kampanye perebutan DKI-1 ini, kami juga akan memberi kesempatan calon lain menyampaikan pandangan-pandangannya. Termasuk mungkin pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono, Hidayat Nur Wahid - Didik Rachbini, Foke-Nachrawi, dan tak ketinggalan pasangan independen Hendardji-M Riza atau Faisal Barsri-Biem Benyamin yang markasnya dekat dengan kami. Tentu kami memberi kesempatan, apakah mereka semua sedia berdialog dengan kami, itu tak bisa dipaksa.
Kalaupun Jokowi hadir di kantor kami yang pertama, tak lepas dari peran Moh. Sholeh, reporter andalan kami yang cepat menjalin hubungan dengan kubu Jokowi-Ahok. "Pak, saya minta waktu Pak Jokowi untuk diskusi di kantor, dan deal mau Sabtu sore," kata Sholeh membuncah pada Jumat sore pekan lalu. Dan, jadilah diskusi Sabtu malam itu. Meski hanya sekitar 40-an menit, tapi suasana lumayan hangat. "Saya bilang, penggemarnya nunggu di merdeka.com," cerita Sholeh tentang triknya mengajak Jokowi.
Sekadar mengisi baterei, agar tidak ketinggalan info-info menarik dan ilmu, kami dari redaksi menjadwalkan diskusi dua minggu sekali dengan mendatangkan tamu dari luar. Mereka antara lain nara sumber, ahli/pakar, bahkan pelaku berita itu sendiri, seperti Jokowi-Ahok atau calon-calon lainnya. Meski reporter kami dekat dengan para kandidat, redaksi merdeka.com selalu bebas nilai dan dalam posisi netral, akan tetap berpikir dan bersikap merdeka.