Boiyen Melongo Melihat Rumah Mewah Pengacara Senior Fredrich Yunadi, Pintu Gerbang yang Canggih Dibukanya dengan Berdehem
Rumah pengacara Senior Fredrich Yunadi berada di kawasan elite Jakarta.
Rumah pengacara Senior Fredrich Yunadi berada di kawasan elite Jakarta.
Boiyen Melongo Melihat Rumah Mewah Pengacara Senior Fredrich Yunadi, Pintu Gerbang yang Canggih Dibukanya dengan Berdehem
Boiyen mendapat kesempatan untuk berkunjung ke rumah pengacara senior Fredrich Yunadi. Rumah Fredrich Yunadi diketahui berada di kawasan perumahan elite Pondok Indah. Rumah itu menjadi tempat tinggal Fredrich Yunadi bersama keluarga.
Boiyen langsung dibuat melongo saat hendak masuk ke halaman rumah Fredrich Yunadi. Sebab, untuk membuka pintu gerbang menggunakan teknologi canggih. Hanya dengan berdehem oleh pemilik rumah, pintu gerbang langsung terbuka otomatis.
"Tuh kan benar kan pakai suara Pak Fredrich lagi kan bisa kebuka (pintu gerbang)," ucap Boiyen.
"Pak Mohon maaf nih pak, emang kalau tinggal di Pondok Indah semua pintunya kebukanya pakai nada ehem gitu Pak?" tanya Boiyen.
"Ya namanya komplek unik ya ya begitulah," ucap Fredrich Yunadi.
Di bagian halaman depan, Fredrich Yunadi ternyata memiliki hewan peliharaan burung.
"Ini adalah love bird love bird. Burung cinta kita bilang," kata Fredrich Yunadi.
Dilihat dari depan, rumah Fredrich Yunadi ini didominasi dengan warna putih. Rumah ini tampak begitu mewah dan luas.
"Wah rumahnya enak banget. White house," ucap Boiyen.
Masuk ke bagian dalam rumah tampak ada ruang tamu. Salah satu yang mencuri perhatian Boiyen, ruang tamu di rumah Fredrich Yunadi tampak begitu luas.
"Rumahnya lega banget pake banget pak. Ruang tamunya bisa naik ojek ini mah asli ini. Bisa main sepatu roda ini saking leganya," ucap Boiyen berseloroh.
Rumah Fredrich Yunadi banyak terdapat karya-karya seni seperti patung dari ukiran kayu hingga lukisan. Tampak salah satu patung yang dipajang di salah satu sudut rumahnya yang didatangkan dari Bali.
Di kediaman prbadinya, Fredrich Yunadi juga memiliki ruangan untuk menerima klien. Ruangan ini menjadi tempat kerja pribadinya.
"Kalau klien sudah maksudnya ketemu saya gitu ya atau mau tanda tangan surat kuasa biasanya saya minta datang gitu. Ini ya sambil diskusi," ucap Fredrich Yunadi.