Diminta mundur jadi juri oleh komnas perlindungan anak, begini tanggapan iis dahlia
Merdeka.com - Viralnya video Iis Dahlia saat menjadi juri di KDI 2018 soal mengomentari salah satu peserta audisi berbuntut panjang. Kini giliran Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menanggapi kejadian tersebut.
Komnas Perlindungan Anak meminta Iis Dahlia untuk mengundurkan diri sebagai juri karena dianggap tak pantas. Mengenai tanggapan Komnas Perlindungan Anak, Iis Dahlia pun punya pendapat sendiri.
Menurutnya, masalah ini tak ada hubungannya dengan Komnas Perlindungan Anak. Ia pun lantas tak ingin ambil pusing soal tanggapan Komnas Perlindungan Anak tersebut soal dirinya.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Apa tema bukber Iis Dahlia? Dengan tema Arabian Night, Iis Dahlia mengubah ruang tamunya menjadi tempat mewah dengan dekorasi bunga warna-warni yang Instagramable.
-
Bagaimana IDI menanggapi kasus pemalakan? 'Harusnya tidak ada,' kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).Namun demikian, Slamet mengaku belum ada laporan yang masuk ke dalam IDI perihal adanya biaya ilegal dari kasus kematian dokter Aulia.
-
Bagaimana Soraya menilai pertanyaan di sidang? Menurut Soraya, pertanyaan yang diajukan kepada Tamara oleh tim hakim dan jaksa penuntut umum juga dinilainya bermutu.
-
Bagaimana gadis itu menghadapi pertanyaan di pengadilan? Pengacara dan polisi mengatakan korban, yang merupakan satu-satunya anak perempuan dalam keluarga tersebut, menunjukkan keberanian yang luar biasa ketika menghadapi rentetan pertanyaan selama pemeriksaan silang oleh pengacara.
-
Bagaimana kakak menjawab pertanyaan adik? “Itu,“ jawabnya singkat sambil menunjuk makam sang ibunda.
"Kenapa sama Komnas Anak? Enggak ada urusannya sama Komnas Anak. Ehm, santai aja, bahwa saya tidak akan terpengaruh, kinerja saya sebagai juri di KDI," kata Iis Dahlia, di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).
Bagi ibu dua anak itu, seperti itulah dirinya bila menjadi juri ajang pencarian bakat. Ia selalu mengomentari apa pun, bukan hanya perihal suaranya saja, tetapi juga penampilan.
Sebab, bagi Iis, penampilan merupakan penunjang seorang musikus. "Saya berkomentar kapasitas saya sebagai juri. Yai tulah saya, gaya saya seperti itu," ujar Iis Dahlia.
Iis Dahlia ingin membentuk generasi penyanyi dangdut yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebab di zaman milenial ini, persaingan di panggung musik sangatlah ketat. Terlebih dangdut tengah naik daun.
"Poinnya adalah jangan rusak kinerja saya dan saya tidak terganggu dengan ini, satu. Kedua, saya menjadi juri di acara itu, saya punya visi dan misi sebagai orang dangdut. Saya pengin regenerasi dangdut nantinya anak-anak yang punya kualitas bagus, komplet sebagai seorang penyanyi," pungkas Iis Dahlia.
Nama Iis Dahlia memang belakangan menjadi perbincangan publik karena kejadian saat audisi KDI 2018 . Sang peserta yang dikomentari oleh Iis Dahlia, Waode Sofia, sebelumnya telah buka suara membeberkan fakta soal audisi tersebut melalui akun Instagramnya. Waode juga merasa tak tersindir karena perkataan Iis Dahlia.
Sumber: Liputan6.com
(kpl/mit) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan keluar dari partai, ini sosok politisi dan artis senior Wanda Hamidah.
Baca SelengkapnyaPenangguhan gelar doktor terhadap Bahlil, ditangguhkan Universitas Indonesia setelah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHasil rapat pleno putusan DKPP diputuskan pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Lemhanas bisa mengundang narasumber yang disebutnya lebih mumpuni untuk membicarakan soal antikorupsi.
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron disemprot oleh anggota DPR terpilih dari partai PDIP, Tia Rahmania.
Baca SelengkapnyaPemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP)
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku telah memperoleh informasi akan hal tersebut. Namun, dia membantah jika UI menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.
Baca SelengkapnyaNama Tia kemudian digantikan dengan kader PDIP lainnya, yakni Bonnie Triyana
Baca SelengkapnyaKPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.
Baca Selengkapnya