Film Strong dan Cikal Betot Juara Police Movie Festival 2019
Merdeka.com - Divisi Humas Mabes Polri kembali menggelar Police Movie Festival (PMF) 2019 dengan mengusung tema 'Together We Are Strong'. 386 sineas dan animator turut memeriahkan acara ini.
Pemenangnya pun telah diumumkan di Jakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (7/11) kemarin. Selain mendapat penghargaan langsung dari Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai Rp 150 juta.
Komjen Ari Dono mengatakan, Police Movie Festival merupakan salah satu sarana menjaga keutuhan bangsa dan juga menjadi tempat bagi masyarakat menyampaikan pesan dan harapannya kepada Polri. Sehingga dapat membangun Polri ke arah yang lebih baik dan terbentuk kepercayaan dan sinergi yang baik antara Polisi dan masyarakat.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Siapa saja yang mendapat penghargaan di acara tersebut? Acara penghargaan yang diselenggarakan untuk tahun ke-15 ini bertujuan untuk menghormati individu-individu di berbagai sektor, termasuk musik, akting, komedi, dan pengisi suara.
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
"Semoga PMF dan komunitas perfilman di Indonesia semakin dipandang untuk mendapatkan panggung di kancah nasional maupun Internasional," ujar dia.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengatakan kegiatan ini bentuk sinergi kepolisian dengan dunia film Tanah Air serta masyarakat demi membangun situasi dan stabilitas keamanan di masyarakat di era teknologi ini.
"Dirancang oleh putra bangsa untuk film pendek dan film animasi, jadi mengajak kita untuk mau nonton dan adanya ajakan untuk cerita positif untuk ke depan menyongsong era teknologi cukup tinggi. Banyak nilai positifnya," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Utama mengapresiasi gelaran Police Festival Movie 2019.
"Saya apresiasi tinggi lomba Police Festival Movie 2019 ini karena di mana cara terbaik memberikan pesan adalah melalui karya," ujar dia.
Kali ini terpilih 10 nominasi film pendek dan 10 nominasi film animasi tebaik, dan juara 1, 2 dan 3 pada masing-masing kategori.
Juara 1 kategori film animasi diraih oleh Reisal Prabaya dengan judul film "Strong", juara ke 2 diraih oleh Candra Hadi Suparman dengan judul film "Unlikely Friendship" dan juara 3 diraih oleh M Fachmy Alrasyid dengan judul film "Teror".
Sementara itu untuk Kategori Film Pendek juara 1 diraih oleh Jane Chrisdiyanti dengan judul film "Cikal", Juara 2 diraih oleh Suwanda dengan judul film "Tersembunyi", sedangkan untuk juara 3 diraih oleh Darius Manihuruk dengan judul film "Dibalik Tameng"
Salah seorang juri, Wahyu Aditya penilaian berdasarkan kesesuaian cerita, teknik sinematografi dan editing.
"Penilaian mulai dari kesesuaian cerita, teknik sinematografi dan editing. Banyak yang kita nilai, animasi dan non animasi. Menurut saya pribadi makin membanggakan secara kualitas dan kontribusi. Imajinasi dan kreativitasnya liar," kata Wahyu Aditya.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Piala Citra dianggap sebagai simbol tertinggi dalam penghargaan perfilman di Indonesia dan menjadi prestasi bergengsi bagi insan perfilman tanah air.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Komjen didampingi sang istri mantan presenter TV berikan penghormatan untuk perwira tinggi Polri.
Baca SelengkapnyaPolri menggelar kompetisi stand up comedy dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto resmi berjuluk Datuk.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaIlmu yang diperolehnya tersebut dapat di aplikasikan untuk memberikan perlindungan, pengayoman
Baca SelengkapnyaTotal ada 14 orang yang mendapat apresiasi dari Kapolri. Keseluruhan memiliki prestasi di kancah internasional di berbagai kejuaraan.
Baca SelengkapnyaMereka juga dinyatakan tidak pernah cacat selama berdinas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepolisian mempersiapkan sejumlah pasukan dalam rangka memberikan medali kehormatan Loka Praja Samrakshana kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mako Brimob
Baca SelengkapnyaFokus perhatian LSF pada tahun ini menekankan pada pentingnya isu literasi perfilman, khususnya tontonan yang diperuntukkan untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMedali tersebut merupakan bentuk apresiasi Polri kepada Jokowi yang dinilai berperan besar dalam pengembangan organisasi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaNugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri.
Baca Selengkapnya