Gagal di Pilwalkot Batu, Kris Dayanti Kembali Berkarier ke Musik
Bagi Kris Dayanti, berkarier di dunia musik adalah lebih dari sekadar profesi.
Setelah tidak terpilih sebagai Walikota Batu, Kris Dayanti mengungkapkan rencana masa depannya. Ia memutuskan untuk kembali fokus pada karier musiknya yang selama ini menjadi bagian dari identitasnya.
"Sementara aku balik ke musik dulu karena musik adalah budaya dan sarana untuk saya berekspresi. Tanggung jawab saya secara moral dalam berseni tetap berjalan," ungkap Kris Dayanti saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/12/2024).
Bagi Kris Dayanti, bermusik lebih dari sekadar pekerjaan; itu adalah bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang selalu mendukungnya.
"Sejauh saya dibutuhkan, saya akan pasti terus bermusik," tambahnya.
Mengenai proyek musik yang akan datang, Kris Dayanti menyebutkan bahwa ia akan tampil bersama sejumlah penyanyi terkenal dalam sebuah konser besar di awal tahun 2025.
"Januari di situ saya dan Super Diva ada Titi DJ dan Ruth Sahanaya. Dan juga diva-diva yang bukan diva cilik anymore, ada Ziva Magnolya dan Tiara Andini. Mereka sangat merajai musik-musik di Indonesia bahkan di negeri-negeri jiran mereka populer," jelasnya.
Konser di GBK
Konser tersebut direncanakan berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, pada tanggal 17 Januari 2025. Kris Dayanti berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi para musisi lokal untuk terus berkarya di industri musik nasional.
“Alhamdulillah promotor kita konsorsium. Mudah-mudahan ini menjadi pembuka seniman musik di Nusantara untuk juga bisa memiliki tanggung jawab moral, tidak saja memproduksi musik di studio rekaman tetapi juga berkarya di panggung musik nasional,” tambahnya.
Pengalaman yang Sangat Mengesankan
Kris Dayanti mengungkapkan bahwa pengalaman yang ia peroleh selama mengikuti Pilwalkot Batu adalah sesuatu yang sangat mengesankan.
"Sangat istimewa ya, karena politik sangat luar biasa. Tentu saya sangat berharap masyarakat Indonesia semakin memiliki pelajaran berharga. Artinya demokrasi didorong elemen hukum yang baik dan juga kedisiplinan etika dan moral," tegasnya.
Dalam pandangannya, proses politik yang dilalui tidak hanya memberikan pelajaran bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat luas mengenai pentingnya hukum dan etika dalam demokrasi.
Selain itu, Kris Dayanti juga menekankan perlunya pengawasan terhadap isu-isu yang berkaitan dengan perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah.
"Tentunya ini akan menjadi satu isu yang harus kita kawal. Walaupun saya ada di luar, tetapi ini bukan sekadar wacana. Kita lihat outputnya bagaimana," tutup Kris Dayanti.
Ia menunjukkan komitmennya untuk tetap memperhatikan perkembangan politik meskipun tidak lagi berada di dalam pemerintahan. Hal ini mencerminkan kepeduliannya terhadap masa depan demokrasi di Indonesia.