Inilah 7 Fakta Menarik Irfan Hakim, Sekarang Bergelimang Harta tapi Dulu Tak Direstui Masuk Dunia Hiburan
Irfan Hakim lahir di Bandung pada 15 Oktober 1975. Dia anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah
Irfan Hakim dilahirkan di Bandung pada tanggal 15 Oktober 1975. Dia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah
Inilah 7 Fakta Menarik Irfan Hakim, Sekarang Bergelimang Harta tapi Dulu Tak Direstui Masuk Dunia Hiburan
Sejak masa muda, Irfan telah terbiasa dengan panggung dan kehidupan yang dipenuhi keramaian, baik itu untuk menyanyi, menari, atau membacakan puisi.
Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Bandung, di mana ia menghadapi berbagai rintangan untuk mengejar karir di dunia hiburan.
Saat masih di SMA, Irfan mulai merasakan bahwa orang tuanya tidak sepenuhnya mendukung minatnya dalam seni.
Walaupun begitu, Irfan tetap rajin mengunjungi teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) yang berdekatan dengan sekolahnya. Bahkan, ia aktif terlibat dalam teater Studio Teater Islam Karisma (STIK) di Masjid Salman, ITB Bandung.
Meskipun demikian, ayahnya pernah mengingatkannya untuk tidak mengambil dunia seni sebagai pekerjaan tetap, mengingat kesibukannya yang luar biasa di bidang tersebut
Namun, siapa sebenarnya Irfan Hakim? Berikut beberapa fakta yang mungkin ingin Anda ketahui tentangnya. Dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (27/2/2024)
Seorang Pengusaha
Selain itu, Irfan Hakim juga telah memulai beberapa usaha baru di berbagai bidang, seperti manajemen artis, penyelenggaraan acara, industri kuliner, dan mode.
Keputusan ini diambilnya menyadari bahwa popularitas sebagai pembawa acara bersifat sementara.
Memelihara ratusan burung di taman kecil pusat kota
minat besar Irfan Hakim terhadap hewan
ia memutuskan untuk mendirikan sebuah aviary yang menyerupai hutan mini untuk memberikan habitat yang sesuai bagi binatang-binatang tersebut
Proyek ini dilaksanakan di lahan seluas 600 meter persegi dengan biaya pembangunan mencapai Rp. 700 juta dan memakan waktu hampir dua tahun
Aviary ini mampu menampung 300 burung dari berbagai jenis, termasuk kutilang dan kolibri, serta 7 kura-kura sulcata dan 4 kura-kura Pardalis.
Peresmian aviary ini dihadiri oleh Bambang Soesatyo, MPR RI sekaligus Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), pada tanggal 30 Oktober 2021.
Artis Film
Irfan Hakim lebih terkenal sebagai seorang komedian dan presenter daripada seorang aktor di layar lebar atau sinetron televisi
Meskipun pada awalnya ia mulai karirnya sebagai model dan terlibat dalam beberapa produksi film dan sinetron, kini ia lebih suka memegang peran sebagai seorang presenter
Pembawa Acara
Irfan Hakim semakin meraih ketenaran sebagai seorang presenter yang dikenal luas di dunia hiburan
Keberadaannya seringkali menjadi sorotan dalam berbagai program televisi, mulai dari infotainment, kuis, talkshow, hingga audisi penyanyi, yang ditayangkan di berbagai saluran TV
Ia terlibat aktif dalam acara-acara tersebut dari pagi hingga larut malam.
Di antaranya, ia telah tampil dalam beragam program seperti Sambungan Langsung Jadi Jutawan (antv), The Dance Icon Indonesia (SCTV), Insert Pagi (Trans TV), D Academy (Indosiar), Hafidz Indonesia (RCTI), Ada Ada Aja (Global TV), dan Akademi Sahur Indonesia (Indosiar).
Memiliki sebuah hunian luas yang istimewa dengan sentuhan budaya Jawa yang khas
Meskipun Irfan Hakim berasal dari Bandung dan memiliki latar belakang Sunda, rumahnya yang sedang dalam pembangunan sejak tahun 2018 di daerah Jaticempaka, Bekasi, Jawa Barat, menampilkan desain yang kuat dipengaruhi oleh nuansa Jawa.
Strukturnya menyerupai rumah Joglo dengan interior yang mencerminkan keunikan budaya Jawa. Selain itu, rumah ini memiliki luas yang sangat besar karena dibangun di atas lahan seluas 680 m2 dan terdiri dari 5 lantai.
Olahraga Berkuda
Ternyata, Irfan Hakim juga tertarik pada olahraga berkuda dan pernah meraih gelar juara 1 dalam kompetisi melompat kelas 50-70 cm
Artis Global
Setelah menyelesaikan SMA pada tahun 1993, dia memilih untuk mengejar karier seni meskipun memiliki keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Kondisi keuangan keluarganya yang tidak memungkinkan membuatnya harus menunda rencana tersebut.
setelah setahun terjun ke dunia seni, dia akhirnya mendaftar di ASTI dan berhasil diterima dengan biaya pendidikan yang dicukupi dari hasil kerjanya.
Meskipun begitu, ayahnya masih berharap agar dia melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati, Bandung.
Pada tahun 1994, Irfan kemudian memulai studinya di Fakultas Dakwah. Keputusan ini dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya yang sangat religius. Meskipun kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Irfan tetap aktif di dunia seni.
Bergabung dalam kelompok paduan suara KABUMI di IKIP Bandung, di mana dia memperoleh banyak pengalaman, termasuk dalam bidang tari, yang membawanya ke Eropa dan Jepang. Bahkan, dia sering tampil memainkan angklung di Istana Negara atas undangan Presiden Soeharto.