Kisah Armand Maulana saat Masa SMA, Diberi Jajan 100 Perak Hingga Menjadi 'Pengemis Makanan' ke Teman-teman Sekolahnya
Saat masa SMA, Armand Maulana mengungkapkan jika dirinya bukan berasa dari keluarga yang mapan. Berikut ulasan selengkapnya.
Saat masa SMA, Armand Maulana mengungkapkan jika dirinya bukan berasa dari keluarga yang mapan. Berikut ulasan selengkapnya.
Kisah Armand Maulana saat Masa SMA, Diberi Jajan 100 Perak Hingga Menjadi 'Pengemis Makanan' ke Teman-teman Sekolahnya
Sosok Armand Maulana kini begitu dikenal di dunia musik Tanah Air. Armand merupakan vokalis dari band Gigi. Armand menceritakan kehidupan saat masa sekolah dalam vlog terbarunya. Salah satunya saat masa SMA.Armand Maulana yang bersekolah di SMA 5 Bandung mengungkapkan jika dulu dirinya diberi uang oleh orang tuanya Rp500 sehari. Dari nominal itu, hanya Rp100 yang bisa digunakan Armand untuk jajan. Karena sisanya digunakan untuk transportasi.
Armand Maulana sendiri menceritakan jika dirinya bukan berasal dari keluarga yang mapan. Sehingga untuk berangkat ke sekolah, Armand Maulana harus naik angkot atau bahkan naik sepeda.
"Gue dulu pakai angkot tapi sempat juga pakai BMX pakai sepeda karena kan keadaannya keluarga gua bukan dari keluarga yang mapan," kata Armand maulana seperti dilansir channel Youtubenya.
Armand masih ingat jika setiap hari, dirinya naik angkot dari rumahnya yang berada di Buahbatu menuju sekolahnya di SMA 5 Bandung dengan bekal 500 perak. 400 perak dia gunakan untuk ongkos naik angkot dan 100 perak untuk jajan.
"Gua ingat banget jadi dulu tuh angkot dari Buahbatu rumah gua ke ke SMA 5 itu angkotnya tuh harus naik dua kali, itu 100 perak 100 perak. Nah pulangnya 100 perak 100 perak, berarti kan 400 perak. Itu sama nyokap tuh gua dikasih 500 jadi gua kalau istirahat waktu SMA tuh cuma punya 100 perak," kata Armand.
Dengan uang Rp100, Armand pun sadar jika itu tidak bisa gunakan untuk membeli makanan. Akhirnya, Armand Maulana memilih tidak makan karena uangnya tidak cukup. Namun Armand bersyukur memiliki teman-teman yang baik dan kerap berbagi.
"Nah 100 Perak tuh dulu gua ingat banget paling dapat apa ya teh botol kali ya, teh botol tuh 100 perak dulu. Jadi gua enggak makan akhirnya gua tuh asli gua menjadi pengemis makanan mengemis makanan ke teman-teman gue. Alhamdulillah sih aman hidup sampai sekarang," ucapnya,
Masa SMA juga menjadi momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan dalam hidupnya. Sebab dari sini dia mulai dikenalkan dengan dunia musik.
"Walaupun gua ketua wakil ketua OSIS gua ketua basket tapi gua mulai lah dikenalkan dengan dunia musik gara-gara SMA 5 gara-gara almarhum Kang Deden," ungkapnya.