Masuk Babak Baru, Kimberly Bongkar Fakta Baru Akui Pernah Disekap Edward Akbar
Kimberly Ryder mengungkap fakta baru tentang pernikahannya.
Fakta Baru
Pernikahan Kimberly dan Edward yang kini sedang berada dalam proses perceraian. Di proses perpisahan ini, baik Kimberly maupun Edward sama-sama membongkar aib rumah tangganya. Terbaru, Kimberlu mengungkap tentang kisahnya yang pernah disekap oleh sang suami. Tentu saja hal tersebut menjadi sorotan publik lantaran pernikahan mereka selama ini dikenal harmonis.
"Saksi ketiga itu menjelaskan tentang yang terakhir di rumahku yang di Bali yang soal penyekapan segala macam itu, seperti apa, ya itu," kata Kimbeerly dikutip dari Kapanlagi.com.
Kuasa Hukum Buka Suara
Machi Achmad, selaku kuasa hukum Kimberly, memberikan penjelasan mendalam mengenai insiden penyekapan yang dialami kliennya. Ia mengungkapkan bahwa Edward secara sengaja mengunci Kimberly di dalam rumah, tanpa memberikan kesempatan bagi Kimberly untuk keluar. Tindakan ini jelas melanggar hak asasi manusia dan menunjukkan niat jahat dari Edward.
"Jadi dikunci di dalam rumah bersama. Maka dari itu setelah adanya penguncian dari saudara tergugat," terang Machi Achmad.
Kimberly mengungkapkan sebuah kejadian menarik: setelah ia menjatuhkan talak, Edward langsung mengambil tindakan cepat dengan mengganti gembok rumah mereka di malam yang sama. Tindakan mendadak ini mencerminkan betapa seriusnya situasi yang mereka hadapi, seakan memberikan sinyal bahwa hubungan mereka telah berakhir.
"Malah hari saya ditalak, malamnya itu dia (Edward) ganti gembok rumah dan dia ngambil semua kunci rumah saya. Dan saya enggak boleh keluar rumah, dia takut bawa anak-anak keluar juga," imbuh Kimberly.
Ayah Menyelamatkan
Dengan penuh harapan, Kimberly akhirnya diselamatkan oleh ayahnya dan ibu sambungnya. Mereka tiba di rumah dengan membawa petugas kepolisian setempat dari daerah Payangan, Bali. Kedatangan mereka membawa rasa lega dan keamanan bagi Kimberly, yang kini bisa kembali merasakan perlindungan dan kasih sayang keluarganya.
"Akhirnya yang datang untuk menyelamatkan adalah bapak aku dan ibu sambung aku, (mereka) membawa polisi datang ke rumah agar dibukakan pintunya," kata dia
Setelah upaya panjang, polisi akhirnya berhasil memasuki rumah tersebut. Edward diminta untuk meninggalkan tempat itu, sementara Kimberly beserta anak-anaknya tetap tinggal di sana. Dengan berat hati, Edward harus melangkah pergi, meninggalkan kenangan dan tanggung jawab yang kini terpaksa dipikul oleh Kimberly.