Paula Verhoeven Irit Bicara Hadiri Sidang Cerai dengan Baim Wong, Hadirkan Saksi Ahli
Paula Verhoeven menghadirkan dua orang saksi untuk membantah tuduhan yang berkaitan dengan anak-anaknya.

Sidang lanjutan untuk perkara perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali dilaksanakan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Paula hadir dengan didampingi oleh pengacara dan membawa seorang saksi ahli. Meskipun tidak banyak berbicara, Paula memastikan bahwa kondisinya baik-baik saja saat berada di persidangan.
Sementara itu, Baim Wong sebagai pemohon tidak hadir dan hanya diwakili oleh kuasa hukumnya. "Kabar saya baik," ungkap Paula Verhoeven dengan singkat sambil melangkah menuju ruang sidang.
Setelah menyelesaikan sidang perceraian, Paula tetap menunjukkan sikapnya yang cenderung pendiam.
Ketika ditanya mengenai persiapannya menyambut Bulan Ramadan, Paula mengaku tidak melakukan persiapan khusus.
"Alhamdulillah, nggak ada persiapan (Ramadan)," kata Paula Verhoeven.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa ia mulai mengajarkan anak-anaknya untuk menjalankan ibadah puasa. "Insya Allah," jawab Paula sambil melanjutkan langkahnya.
Agenda Sidang Perceraian

Di sisi lain, Alvon Kurnia Palma, selaku kuasa hukum Paula, memberikan penjelasan mengenai agenda sidang perceraian yang sedang berlangsung. Dalam kesempatan ini, timnya menyampaikan bukti-bukti yang diminta oleh majelis hakim, berkaitan dengan bukti elektronik yang sebelumnya telah diserahkan.
"Nah bukti-bukti yang kami sampaikan memang ada beberapa kluster gitu ya terkait dengan anak, terkait dengan dalil-dalil yang mereka persangkaan dulu lah ya," jelasnya.
Penjelasan tersebut menunjukkan upaya pihak Paula untuk memenuhi permintaan hukum dalam proses perceraian ini, serta menegaskan adanya beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh majelis hakim.
Presentasikan Dua Saksi
Paula juga menghadirkan dua orang saksi untuk menanggapi argumen yang menyatakan bahwa anak-anak mengalami trauma.
"Dua saksi itu yang membantah yang paling mendasar sekali terkait dengan anak itu trauma. Apakah memang benar trauma atau tidak, ya biarlah orang itu yang menceritakan sendiri," ucap Alvon.