Potret Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita Menyambut Umrah Bersama Keluarga
Indra Bekti dan Aldila Jelita siapkan ini jelang berangkat umrah.

“Obat saya darah tingginya dibawa supaya nggak terjadi apa-apa. Mudah-mudahan nggak terjadi,” kata Indra.

Potret Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita Menyambut Umrah Bersama Keluarga

Aldila juga memastikan untuk mempersiapkan vitamin dan obat-obatan ringan agar anak-anaknya tetap sehat selama perjalanan.

“Kalau anak-anak kayak vitamin-vitamin. Abel sering banget kecapekan, kakak sering batuk flu. Tapi kan ini namanya usaha manusia, prepare saja. Semoga sampai di sana anak sehat semua,” Dilla mengungkapkan.

Perjalanan umrah kali ini akan menjadi pengalaman pertama bagi anak-anak Indra dan Aldila, yang sangat dinantikan oleh seluruh keluarga.

“Iya pertama kali. Kalau luar negeri sudah tahun lalu ke Sydney. Mereka excited banget. Mereka impiannya mau umrah,” ucap Indra dengan wajah penuh kebanggaan.
“Kan mereka sekolahnya Islami, sudah tahu umrah seperti apa. Ini kemarin kita juga manasik juga,” jelas Indra.

Indra juga memberikan penjelasan mengenai ibadah umrah kepada anak-anaknya agar mereka memiliki gambaran yang jelas tentang perjalanan yang akan mereka jalani.

Momen umrah ini menjadi peluang emas bagi Indra dan Aldila untuk memanjatkan doa bagi masa depan keluarga mereka. “Semoga kita terus-terusan sama bunda. Sampai maut memisahkan. Anak-anak cita-citanya tercapai, jadi hebat, orang yang baik untuk banyak orang.”

Aldila juga menyampaikan doa dan harapan agar keluarganya selalu diberikan kemudahan dan dilindungi dari segala bahaya. “Banyak lah sudah di list. Semoga makin ke depannya visi misi satu keluarga kita dimudahkan, dijauhkan dari marabahaya. Dan anak-anak jadi anak solehah,” tambahnya.

Pasangan ini juga terbuka untuk kemungkinan tinggal di luar negeri demi memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. “Haha iya, itu salah satu impian kita juga, karena penginnya sekolah anak di sana,” kata Indra sambil tersenyum.

Aldila menjelaskan bahwa Australia dipilih karena jaraknya yang relatif dekat dengan Indonesia dan adanya keluarga di sana yang dapat memberikan dukungan jika diperlukan.
