Potret Rumah Mantan Istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka yang Punya 12 Lapangan Bulutangkis
Bagaimana potret rumah mantan istri Kurnia Meiga yang memiliki 12 lapangan badminton ini? Simak ulasan lengkapnya!
Potret Rumah Mantan Istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka yang Punya 12 Lapangan Bulutangkis
Dalam beberapa waktu terakhir, mantan istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir, menjadi pusat perhatian setelah berbicara terbuka tentang perceraiannya di sebuah podcast.
Dalam perbincangan itu, dia mengungkapkan potret rumahnya yang menakjubkan, mengungkapkan sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan keindahan.
-
Dimana rumah Azhiera berada? Berdiri diatas tanah 5.000 meter persegi Dekat dengan rumah kakak dan keluarga lainnya di atas tanah lebih dari 5.000 meter persegi, Azhiera mempertahankan rumahnya tetap minimalis dan sederhana.
-
Siapa yang memiliki jersey di rumah Kurnia Meiga? Jersey yang terpajang di ruang tamu Jersey yang terpajang di ruang tamu adalah milik Achmad Kurniawan, mantan kiper tim Arema dan kakak serta senior Meiga yang pernah bermain bersama untuk Arema.
-
Apa yang ada di rumah megah Muzdalifah? Banyak dihiasi dengan ukiran klasik Setiap ruangan di rumah Muzdalifah dirancang dengan desain custom sesuai keinginan mendiang suaminya yang menyukai gaya kerajaan
-
Apa yang ada di rumah Nike Ardila sekarang? Sebagai ungkapan penghargaan dan sebagai pengingat akan jasa-jasanya, rumah tempat tinggal almarhumah Nike Ardilla diubah menjadi sebuah museum. Di dalam museum ini, tersimpan berbagai benda peninggalan bersejarah dari perjalanan karir sang rocker.
-
Dimana letak rumah Azizah Salsha? Terlebih lagi, rumah ini berada dalam suatu perumahan kluster, sehingga tidak ada pagar yang menghalangi pandangan.
-
Bagaimana bagian luar rumah Azizah Salsha? Kontras dengan bagian dalamnya, eksterior rumah Azizah terlihat lebih luas dan terasa lapang.
Dalam sebuah video di kanal YouTube AH, Azhiera memperlihatkansudut rumahnya kepada Atta Halilintar, yang turut mendatanginya.
Dengan bangga, dia menjelajahi ruang demi ruang rumahnya yang memiliki luas mencapai 5.000 meter persegi. Rumah ini, yang dulunya merupakan kantor orangtuanya sejak tahun 1989, kini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa dalam kehidupannya.
Menelusuri sejarah rumah Azhiera, kita menemukan cerita menarik tentang keluarganya.
Mantan ayah mertua Kurnia Meiga, seorang pengusaha konveksi, dulu memiliki gor yang mengagumkan.
Gor ini, yang kini berisi 12 lapangan badminton, dulunya menjadi tempat produksi pakaian.
Sementara itu, sang ibu adalah seorang Kowad, anggota Korps Wanita Angkatan Darat. Rumah ini menjadi saksi bisu dari perjalanan bisnis keluarga dan perubahan hidup Azhiera.
Bagaimana potret rumah mantan istri Kurnia Meiga ini?
Melalui berbagai rekaman di kanal YouTube AH, kita dapat melihat keindahan dan megahnya rumah ini.
Yuk intip!
Rumah Azhiera terlihat megah dari luar, dengan teras yang luas dan didominasi oleh warna putih. Desain eksterior yang elegan memberikan kesan mewah pada rumah tersebut.
Interior rumah dibangun dengan nuansa Betawi yang kental, menciptakan suasana tradisional namun tetap modern. Ruangan-ruangan di dalam rumah didesain dengan sangat estetis dan memperhatikan detail.
Meskipun luas, ruangan-ruangan dalam rumah terkesan sederhana namun nyaman. Furnitur yang dipilih dengan teliti dan penataan yang baik membuat setiap ruangan terasa hangat dan menyenangkan.
Rumah Azhiera dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk alat gym dan tempat bermain anak. Hal ini menunjukkan bahwa pemilik rumah sangat memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan keluarga.
Kamar tidur anak-anak dalam rumah ini dirancang dengan sangat menyenangkan dan berwarna-warni. Setiap detailnya dipikirkan dengan cermat untuk menciptakan ruang yang nyaman bagi anak-anak.
Salah satu hal yang menarik dari rumah ini adalah keberadaan gor dengan 12 lapangan badminton di halaman belakangnya. Fasilitas ini merupakan bagian dari transformasi penggunaan rumah dari bisnis konveksi menjadi tempat rekreasi.
Awalnya, gor tersebut digunakan untuk bisnis konveksi oleh orangtua Azhiera. Namun, setelah beberapa waktu, gor tersebut diubah menjadi lapangan badminton yang digunakan untuk keperluan rekreasi.