Sang Suami Sukses jadi Komandan Upacara di IKN, Ini Cerita Juliana Moechtar Memberi Support
Juliana Moechtar mengungkapkan untuk menjadi komandan upacara harus melewati serangkaian seleksi yang ketat dan panjang.
Kolonel Infanteri Nur Wahyudi menjadi komandan upacara kemerdekaan ke-79 RI di IKN. Momen ini pun begitu membanggakan karena nama suami dari Juliana Moechtar ini menjadi komandan upacara pertama yang bertugas di IKN saat momen peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Juliana Moechtar sempat menceritakan soal perjuangan sang suami bisa menjadi komandan upacara kemerdekaan ke-79 RI di IKN. Ternyata untuk menjadi komandan upacara melewati serangkaian seleksi yang ketat dan panjang.
Namun Juliana Moechtar terus memberikan dukungan untuk sang suami tercinta. Berikut ulasan selengkapnya.
Proses Seleksi dari 4 Matra
Juliana Moechtar menjadi tamu dalam acara yang dipandu Feni Rose. Dia menceritakan soal proses seleksi yang dijalani sang suami hingga menjadi komandan upacara kemerdekaan ke-79 RI di IKN.
"Tahapnya itu bukan hal yang mudah, karena kan kita ada empat matra, AU, AL, AD dan Polri. Itu diambil satu matra 10 orang (jadi total 40 orang). Diambil jadi enam, terus diambil jadi empat. Terakhir Jadi dua. Sampai di sana baru dikasih kabar tanggal 16-nya (diberi tugas jadi komandan upacara). Itu prosesnya panjang banget, latihan ada juga ujian," ucapnya.
Beri Support untuk Suami
Dukungan terus diberikan Juliana Moechtar untuk sang suami selama menjalani proses seleksi. Selain memberikan semangat, Juliana Moechtar tak lupa mendoakan sang suami.
"Sampai kadang aku ngelihat video asal dia seleksi tuh aku selalu bilang sama yang nemenin 'tolong videoin ya Saya mau lihat kalau bisa semua yang yang ikut semua'. Saya mau lihat yang mana yang bagus. Jadi pas saya lihat oh masih bagus suami gitu ya. Jadi ya pasti saya kasih supportnya gitu 'Pap Aman masih bagus' gitu ya," ucap Juliana Moechtar kepada sang suami.
"Jadi setiap kali seleksi cuman bisa ya berdoa aja di rumah," imbuhnya.
Doa untuk Suami Agar Diberikan Kelancaran
Saat sang suami bertugas sebagai komandan upacara di IKN, Juliana Moechtar pun hadir. Namun dia mengaku ikut tegang saat pelaksanaan upacara. Dia tak henti melantunkan doa untuk sang suami agar diberikan kelancaran.
"Stres banget karena kan Perdana di IKN. Terus benar-benar tangan dingin. Aku bisa cuman zikir, selawat, aku zikir, selawat sekali, keinginan sekali, selawat sekali. Aku selang-seling ya Allah lancarkan Ya Allah, selawat lagi. Pokoknya dari awal itu aku 'komat kamit' terus gitu sampai terakhir. Alhamdulillah (lancar)," ungkap Juliana Moechtar.