Sinopsis Film 1 Kakak 7 Ponakan, Ceritakan Perjuangan Generasi Sandwich Bertahan Hidup dengan Segala Dinamika yang Muncul
Film "1 Kakak 7 Ponakan" diadaptasi dari karya mendiang Arswendo Atmowiloto, yang sebelumnya dikenal sebagai serial televisi populer di tahun 1990-an.

Mandela Pictures bersama Cerita Films telah secara resmi mengumumkan kerjasama mereka dalam pembuatan film terbaru yang disutradarai Yandy Laurens, berjudul 1 Kakak 7 Ponakan. Film ini merupakan adaptasi dari karya mendiang Arswendo Atmowiloto, yang sebelumnya terkenal sebagai serial televisi di era 1990-an.
Diharapkan, film ini akan menghadirkan nuansa drama keluarga yang hangat dan relevan untuk penonton masa kini, berkat sentuhan khas dari sutradara Yandy Laurens.
"Sebenarnya yang selalu membedakan dalam setiap project dalam konteks adaptasi adalah ceritanya beda. Kemudian yang menjadi tantangan bukan karena bentuknya beda, tapi yang paling utama dicari isi hati dari cerita originalnya apa ya, supaya ketika saya pindah alih medium kan saya tidak mengkhianati atau meleset dari tujuan utama jadi selama menonton berusaha memenuhi isi hati," ungkap Yandy Laurens pada acara content day film 1 Kakak 7 Ponakan yang berlangsung di Jakarta Selatan, Kamis (16/1) lalu.
Sinopsis Film

Film ini mengisahkan tentang Moko, seorang paman muda yang harus mengorbankan cita-citanya untuk merawat 7 keponakannya setelah keluarganya mengalami sebuah tragedi. Dalam kisah ini, penonton dapat melihat dinamika yang dialami generasi sandwich, yaitu generasi yang bertanggung jawab untuk menghidupi dua kelompok usia sekaligus, yaitu generasi yang lebih tua dan generasi yang lebih muda.
Dengan latar belakang yang penuh tantangan, Moko berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup keponakannya sambil menghadapi berbagai rintangan.
Chicco Kurniawan Soal Generasi Sandwich
Dalam film ini, Chicco Kurniawan berperan sebagai Moko, sosok utama yang menghadapi tantangan sebagai kepala keluarga.
"Aku nggak pernah melabeli diriku sebagai sandwich generation," ungkap Chicco.
Dia menambahkan, "Aku memilih untuk melihat ini bukan sebagai beban, tapi sebagai blessing, karena aku mengurus orang-orang yang aku sayangi."
Selain Chicco, ada juga Amanda Rawles yang berperan sebagai Maurin, Fatih Unru sebagai Woko, dan Freya JKT48 sebagai Nina.
Film ini juga melibatkan sejumlah aktor terkenal seperti Ringgo Agus Rahman, Maudy Koesnaedi, dan Kiki Narendra, yang memberikan nuansa baru pada karakter-karakter penting dalam alur cerita.
Kehadiran mereka memperkaya dinamika dan kedalaman karakter, sehingga penonton dapat merasakan emosi yang lebih mendalam. Dengan jajaran pemain yang solid, film ini berhasil menghadirkan kisah yang menarik dan penuh makna, menggugah perasaan penonton untuk lebih memahami arti dari sebuah keluarga.