Diduga Alami Keracunan hingga Muntah 12 Kali, Sonny Septian Dilarikan ke Rumah Sakit, Keluar Cairan Bening
Menurut Fairuz, saat mereka sedang makan, tidak ada yang merasa sakit atau menunjukkan gejala apapun.
Fairuz mengatakan bahwa mereka sedang makan di salah satu restoran yang terkenal saat itu, di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (20/7/2024).
"Kebetulan kita makan yang rebutan gitu all you can eat, pas kita lagi makan itu memang kita makan sama semua ambil dua meja dan ada staf karyawan aku," sambungnya.
-
Apa yang dialami Sonny Septian? Sonny Septian, suami dari Fairuz A Rafiq, sedang menjalani perawatan di rumah sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Sonny baru saja menjalani operasi untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah di otaknya.
-
Kenapa Sonny Septian dirawat di rumah sakit? Sonny Septian dirawat di rumah sakit pada pertengahan Juli lalu karena diduga mengalami keracunan makanan. Ia masuk rumah sakit karena mengalami gejala terus muntah-muntah dan mengeluarkan cairan bening.
-
Apa masalah kesehatan yang dihadapi Sonny Septian? Karena mengalami penyempitan pembuluh darah di kepala, Sonny harus menjalani perawatan yang cukup lama di rumah sakit setelahnya.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Saat mereka sedang makan, menurut Fairuz, tidak ada yang merasa sakit atau menunjukkan gejala apapun. Semua anggota keluarga dan karyawan makan dengan normal tanpa ada kecurigaan apapun. Mereka menikmati berbagai hidangan yang tersedia, termasuk daging ayam, daging sapi, dan seafood, kata Fairuz.
"Aku, Sonny, ada kakak aku juga, bunda juga, pas makan mah sehat enggak ada sakit sama sekali. Ya makan-makan aja enggak kepikiran kalau ada apa-apa," ucapnya.
Saat pulang dari restoran pada sore hari sekitar jam lima, Sonny mengalami rasa mual. Pada awalnya, Fairuz mengira Sonny hanya sakit lambung biasa dan memberikan minuman manis untuk meredakannya. Namun, mual Sonny semakin parah dan ia mulai muntah-muntah.
"Nah pulang dari makan itu tiba-tiba, sore jam 5 kayak 'aduh aku mual nih' aku pikir kaya sakit lambung biasa udah minum yang manis-masih 'enggak, ini kayanya aku mau muntah'. Aku pikir oh yaudah muntah akhirnya kirain selesai," jelasnya.
Karena Sonny muntah hingga dua belas kali dan muntahnya tidak biasa, semua makanan yang dimakan keluar menjadi hanya cairan bening yang tersisa. Melihat kondisi yang semakin memburuk, Fairuz memutuskan untuk membawa Sonny ke rumah sakit.
"Tau-taunya muntah, duduk, muntah lagi sampai itu terjadi 12 kali muntah, muntahnya itu bukan kaya muntah biasa lagi. Jadi semua keluar sampai terakhir udah cairan bening dan enggak ada lagi yg dimuntahin," kata Fairuz.
Fairuz berpikir bahwa Sonny keracunan karena makanan laut, terutama kepiting yang belum matang sempurna saat Sonny mengambilnya. Dia ingat bahwa Sonny mengambil kepiting yang belum direbus sepenuhnya, sementara dia selalu memastikan makanan matang sebelum diambil.
"Karena kita yang lain engga ada yang sakit. Memang aku ingat kenapa itu Sonny ini waktu pas ada makan kepiting itu kepitingnya belum mendidih banget kemudian udah diambil, kalau aku beda memang sama dia kalau sampai matang baru aku ambil," ujarnya.
Dokter yang menangani Sonny menekankan pentingnya memasak seafood dengan baik sebelum dikonsumsi. "Karena kita yang lain engga ada yang sakit. Memang aku inget2 kenapa itu Sonny ini waktu pas ada makan kepiting itu kepitingnya belum mendidih banget kemudian udah diambil, kalau aku beda memang sama dia kalau sampai matang baru aku ambil," ujarnya.
"Waktu itu memang makannya banyak ya sempat bingung juga ada ayam sapi. Tapi kemungkinan besarnya kalau menurut kata dokter resiko2 begitu diseafood," katanya.
"Seharusnya memang harus matang dulu mungkin laper jadi main diambil aja. Feeling aku dari situ karena aku tanya satu-satu keluarga enggak ada yang sakit atau muntah," pungkasnya.