Wasiat Mendiang Ayah Uya Kuya untuk Anaknya yang Kini Jadi Anggota DPR
Sebelum meninggal, ayah Uya Kuya, Nararya Sutrasno, menyampaikan pesan yang sangat berarti bagi anaknya yang kini menjadi anggota DPR.
Sebelum meninggal dunia, ayah Uya Kuya, Nararya Sutrasno, sempat memberikan pesan yang sangat berarti bagi anaknya. Saat ini, Uya Kuya telah menjabat sebagai anggota DPR RI. Dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Uya diharapkan dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab.
"Kalau dari saya, terakhir banget waktu kita makan siang, cuma ngomong, 'Yang bener nanti'," jelas Astrid Kuya, istri Uya Kuya, di rumah duka yang terletak di Duren Sawit, Jakarta, pada Rabu (30/10).
Jangan Bikin Malu Keluarga
Nararya Sutrasno dikenal sebagai sosok yang tegas. Menurut Astrid, mertuanya itu sangat ingin agar keluarga tidak merasa malu atas kinerja Uya dan dirinya sebagai pejabat publik.
"Kata papa juga, 'Jangan bikin malu keluarga, pokoknya harus kerja'. Itu kata-kata terakhir papa," ungkapnya.
Selain memberikan pesan tentang tanggung jawab dalam pekerjaan, Nararya juga memiliki impian yang belum terwujud. Ternyata, ia ingin kembali ke Bandung bersama istrinya untuk menghabiskan waktu bersama seperti saat mereka muda.
"Papa pengin ke Bandung sama mama. Kan papa sama mama lama di Bandung. Memang mama orang asli Bandung," jelas Astrid.
Bakal Penuhi Permintaan Terakhir Mendiang Ayah Uya Kuya
Keluarga besar Uya Kuya pun sudah merencanakan perjalanan ke Bandung khusus untuk kedua orang tua mereka, sebagai bentuk penghormatan terhadap keinginan papa yang belum sempat terwujud.
"Kami sudah merencanakan untuk menggunakan bus. Jadi, supir akan menunggu di stasiun, sementara kami akan berwisata ke Bandung," ungkap Astrid.
Pada Rabu, 30 Oktober 2024, ayah dari Uya Kuya telah berpulang pada pukul 10.00 WIB setelah mengalami keluhan sakit. Jenazah Nararya Sutrasno, almarhum, disemayamkan di Al Azhar Memorial Garden yang terletak di Karawang, Jawa Barat, pada sore harinya. Setelah disalatkan di masjid yang berdekatan dengan rumah duka, iring-iringan jenazah pun berangkat menuju tempat peristirahatan terakhir.