Profil
Bank Internasional Indonesia
Bank Internasional Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada tahun 1989. Bank ini didirikan 15 Mei 1959. Per 31 Maret 2013, sebesar 97,29% saham BII dimiliki oleh Malayan Banking Berhad (Maybank), grup keuangan terbesar di Malaysia. Meskipun begitu, BII merupakan satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 415 cabang termasuk cabang Syariah dan cabang luar negeri, 1.388 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) BII di seluruh Indonesia, dan juga terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, dan jaringan MEPS Malaysia, sekaligus terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura serta memiliki kantor luar negeri di Mauritius dan Mumbai (sedang dalam proses reaktivasi).
BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang, jaringan ATM, phone banking, mobile banking dan internet banking. BII tercatat di Bursa Efek Indonesia (BNII) dan aktif di sektor Perbankan UKM, Ritel, dan Global Wholesale.Per 31 Maret 2013, total simpanan nasabah sebesar Rp89,3 triliun dan total aset Rp118,3 triliun.
Dengan visinya untuk menjadi relationship bank terkemuka di Indonesia yang hadir di tengah-tengah komunitas, memberikan layanan melalui produk dan solusi sesuai dengan kebutuhan serta layanan yang berkualitas tinggi, BII menggalakkan misi untuk melakukan pelayanan finansial yang mereka sebut sebagai "Humanizing Financial Services".
Riset dan analisis oleh Anugrah Yogi Pranata
Last update: 14:00 11/11/2013