Profil
Bank Niaga
PT Bank CIMB Niaga (dulunya Bank Niaga) adalah perusahaan yang melayani jasa keuangan. Bank ini didirikan pada tanggal 26 September 1955 ini bermarkas di Jakarta, Indonesia. CIMB Niaga, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh CIMB Group, merupakan bank pembayaran terbesar dari segi nilai transaksi di bawah Kustodian Sentral Efek Indonesia. CIMB Niaga adalah penyedia kredit kepemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia dengan 11% dari pangsa pasar. Bank ini kini juga melakukan kerjasama dengan MNC Group demi meningkatkan layanan belanja online "Rakuten" yang juga anak perusahaan dari MNC Group.
CIMB Group sendiri telah memiliki 1.080 cabang ritel di Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Kamboja. Produk dan jasa yang dilayani telah dilengkapi dengan jaringan kerjasama dengan Principal Financial Group, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sun Life Assurance, Allianz Insurance, Thai Life Insurance, Sri Ayudhya General Insurance, dan Mapletree Investments yang berskala internasional. Investasi bank telah menjadi investasi terbesar se-Asia Pasifik k (kecuali Jepang) dengan kantor di pasar utama ASEAN dan di Bahrain, Kolombo, Hong Kong, Melbourne, Mumbai, Shanghai, Seoul, Sydney dan Taipei. Selain itu, bank ini juga memiliki ekuitas operasi penjualan di London dan New York.
Pada awal berdirinya, bank ini hanya berfokus pada pembangunan nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Maka, pada tahun 1987 Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan ATM kepada para nasabah. Pada tahun 1991, perusahaan juga menjadi bank pertama yang memberikan nasabahnya layanan perbankan online.
Sejak tahun 1989, Bank Niaga mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI). Inilah awal mula ketika Bank Niaga mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Saat krisis keuangan terjadi di Indonesia pada tahun 1990-an, pemerintah Indonesia sempat menjadi pemegang sebagian besar saham perusahaan. Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB), yang kini dikenal sebagai CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings) kemudian mengakuisisi mayoritas saham Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada bulan November 2002. 5 tahun kemudian, kepemilikan saham berpindah ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking. Khazanah yang memiliki saham mayoritas CIMB Group Holdings melakukan transaksi terpisah dengan mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. LippoBank juga mengalami proses reorganisasi internal yang sama pada tanggal 28 Oktober 2008.
LippoBank dan Bank Niaga kemudian di-merger melalui CIMB Group untuk mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2007. Sejak bulan Mei 2008, Bank Niaga berubah menjadi Bank CIMB Niaga yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat luas.
Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.