Profil
Benny Rachmadi
Sosok kartunis yang satu ini memang sungguh menarik perhatian. Bagaimana tidak, kara-karya yang dibuatnya sekilas tampak lucu, ringan, dan menghibur. Namun, jika diperhatikan secara lebih seksama, ternyata kartun yang ia buat banyak memuat kritik-kritik sosial, sindiran terhadap pemerintah, dan gambaran nyata masyarakat kecil.
Bersama rekannya, Muhammad Misrad, keduanya yang terkenal dengan sebutan Benny & Mice ini bersama-sama berkarya untuk maju. Pria yang lahir di Samarinda, 23 Agustus 1869 ini awalnya bekerja sebagai ilustrator untuk rubrik kartun editorial di tabloid Kontan sejak 1988. Semenjak itu, ia terus mengembangkan karyanya dengan menyumbangkan beberapa karyanya pada media massa lainnya seperti pada harian Bisnis Indonesia.
Pada tahun 2008 lalu, Benny dan Mice meluncurkan buku seri kartun kocak berjudul Lagak Jakarta, melalui Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) yang disambut penggemar kartun di seluruh Indonesia. Karya mereka tersebut dipamerkan di Bentara Budaya Palmerah Jakarta Pusat. Yang menarik, pameran yang bertema 100 Tokoh Yang Mewarnai Jakarta ini secara resmi dibuka oleh tokoh budayawan terkenal Wimar Witoelar. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2008.
Benny Rachmadi merupakan seorang lulusan jurusan Desain Grafis di Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1993. Dari kuliahnya tersebut, ia bertemu “pasangan sejati” nya dalam berkarya, si Mice. Mereka tercatat sudah menghasilkan banyak karya, di antaranya Benny & Mice: Talk About Hape, 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta, Lagak Jakarta pada 1997 dan 1998, dan berbagai koleksi lain.
Atas pencapaiannya tersebut, Ikatan Penerbit Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada Benny sebagai ilustrator buku anak-anak terbaik pada 1995. Selain itu, karya Benny juga berhasil memenangkan kategori seni adegan atau komik (sequential art) pada International Competition Student Artist di Savannah, Amerika Serikat.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi