Apakah Anjing Rabies akan Mati Setelah Menggigit Manusia? Cek Faktanya
Merdeka.com - Kasus rabies di Indonesia, terus melonjak dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Provinsi Bali berada diurutan teratas dengan total kasus 14.827 kasus rabies per April 2023. Bahkan, beberapa waktu yang lalu viral video anak berusia 5 Tahun di Bali meninggal dunia usia digigit anjing yang terinfeksi rabies.
Tingginya kasus rabies di Indonesia, diiringi dengan mitos-mitos yang berseliweran di media sosial. Salah satunya, banyak orang yang percaya bahwa anjing rabies mati karena menggigit manusia.
Jika manusia kemungkinan besar meninggal ketika tak segera ditangani usai digigit hewan rabies, bagaimana dengan anjing? Apakah akan mati setelah gigit manusia? Simak ulasannya.
-
Siapa yang paling sering menyebabkan kematian akibat rabies? Meskipun kematian akibat serangan hewan peliharaan jarang terjadi, WHO melaporkan bahwa sekitar 99% kasus kematian akibat rabies pada manusia disebabkan oleh anjing.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Siapa yang rentan terkena rabies? Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibat rabies, dan 99% di antaranya terkena gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah hewan peliharaan terkena rabies? Dalam hal ini, perlu dilakukan beberapa tindakan agar hewan peliharaan sehat dan tidak terserang rabies.
Melansir dari guidedpet.com, tidak ada hubungannya anjing terinfeksi rabies mati usai menggigit manusia.
Anjing dengan rabies mati karena terinfeksi virus, bukan karena menggigit seseorang. Virus rabies akan langsung menyebar ke otak sehingga menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya menyebabkan kematian karena kerusakan otak. Dengan kata lain, tingkat kematian rabies pada anjing mendekati 100%.
Jika seekor anjing mati karena rabies, kemungkinan besar karena mereka belum divaksinasi atau mendapat perawatan segera setelah hewan lain menggigitnya.
Alasan Anjing Terinfeksi Rabies Menggigit
Hal ini terjadi karena virus rabies mengubah perilaku anjing, dan hewan tersebut dapat kehilangan rasa takutnya, menjadi agresif, atau menggigit manusia atau anjing atau hewan lain.
Begitu virus mencapai otak, itu menyebabkan kerusakan otak. Rabies mengubah cara hewan merespons rangsangan.
Selain itu, perilaku yang tidak biasa seperti kecemasan atau ketakutan akan air dapat memengaruhi anjing, menyebabkan mereka menjadi agresif dan menyerang.
Agresif adalah salah satu gejala pertama rabies pada anjing. Namun, anjing yang agresif bukan berarti mereka mengidap rabies. Mereka mungkin hanya bersifat teritorial.
Oleh karena itu penting bagi seseorang yang memilihara hewan peliharaan, terlebih anjing dan kucing untuk melakukan vaksinasi rabies. Sebagai pencegahan penyebaran rabies. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaDigigt anjing bisa berujung berbahaya terutama ketika Anda digigit anjing liar, apalagi dalam kondisi maraknya kasus rabies seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini beredar video seorang anak terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca Selengkapnya