Benarkah Ekor Ikan Tongkol Bisa Menyebabkan Keracunan? Cek Faktanya
Beredar video mengeklaim ekor ikan tongkol berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan
-
Dimana ikan tongkol hidup? Ikan tongkol, yang hidup di Samudra Pasifik, menurut Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, mengandung 39 gram protein dalam setiap 150 gram.
-
Apa bahan utama dari pepes ikan tongkol? Anda bisa membuat pepes atau pelas ikan tongkol ini untuk pendamping nasi putih. 1. Resep Pepes Ikan Tongkol (Pelas) Bahan (6 porsi): - 250 gram fillet ikan pindang tongkol, potong sesuai selera-
-
Apa bahaya ikan kaleng? Tan menambahkan bahwa ikan kaleng biasanya memiliki perbedaan rasa dibandingkan dengan ikan segar. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pengemasan ikan kaleng yang tidak sesuai atau sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap risiko botulinum toxin atau racun botulinum.
-
Apa dampak racun ikan buntal pada tubuh? Dampak racun ikan buntal ini dapat menyebabkan keracunan parah pada organ-organ manusia jika dikonsumsi. Dampak racun ikan buntal sering kali mempengaruhi sistem saraf manusia. Racun ini dapat mengakibatkan kelumpuhan, kemandulan, atau bahkan kematian jika tidak segera diobati.
-
Kapan gejala keracunan telur ikan buntal muncul? Tahapan kedua, yang dikenal sebagai tahap neurologis, terjadi dalam waktu 20 menit hingga 24 jam setelah konsumsi ikan buntal.
-
Apa gejala keracunan awal telur ikan buntal? Tahapan pertama, yang disebut sebagai tahap awal, biasanya terjadi dalam waktu 30 menit sampai 2 jam setelah konsumsi ikan buntal. Gejalanya meliputi terjadi kebas pada bibir dan lidah, mati rasa di sekitar mulut, dan terkadang terasa gatal dan terbakar di area wajah dan leher.
Benarkah Ekor Ikan Tongkol Bisa Menyebabkan Keracunan? Cek Faktanya
Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang mengeklaim bahwa ekor ikan tongkol berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan.
Narator dalam video mengatakan bahwa ekor ikan tongkol berbahaya dan sebaiknya dibuang sebelum dimasak.
“Jika kelenjar ini pecah, maka bisa mengakibatkan keracunan. Jadi sebelum masak ikan tongkol, sebaiknya buang dulu bagian ini dengan cara ditarik. Dengan demikian ikan tongkol ini sudah aman dimasak dan aman untuk dikonsumsi,” kata seseorang dalam video tersebut.
Penelusuran
Melansir dari situs Kominfo, ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Ati Nirwanawati, menjelaskan ekor ikan tongkol berbahaya adalah klaim yang salah.
Menurut Ati, salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin atau scombroid fish poisoning.
"Racun bukan terletak pada ekor melainkan pada insangnya," katanya.
Lebih lanjut, mengutip situs rsnas.kulonprogokab.go.id, ikan tongkol yang dibiarkan pada suhu kamar akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi juga akan menimbulkan keracunan.
Selain keracunan histamin, keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri patogen seperti Escherichia Coli, Salmonella, Vibrio Cholerae, Enterobacteriaceae, dan lain-lain.
Bakteri tersebut banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoran, isi perut ikan, serta peralatan yang tidak bersih.
Sementara itu, melansir dari situs klikdokter, menurut dr. Adeline Jaclyn, ikan tongkol yang tidak segar bisa berefek keracunan pada tubuh Anda.
Terkait ikan tongkol, Anda bisa mengalami keracunan scombroid. Keracunan ini terjadi karena menelan makanan yang terkontaminasi, terutama ikan.
Pada keracunan scombroid, bakteri telah tumbuh selama penyimpanan yang tidak tepat dari daging ikan yang berwarna gelap. Bakteri tersebut menghasilkan toksin scombroid.
Toksin scombroid mungkin merupakan kombinasi dari histamin dan bahan kimia mirip histamin. Racun ini belum tentu memengaruhi semua orang yang menelannya.
Ikan yang rentan menghasilkan racun scombroid antara lain, ikan teri, salmon, herring, tongkol, tuna, dan sarden.
Tanda-tanda keracunan scombroid umumnya dimulai dengan cepat, sekitar 30 menit hingga 1 jam setelah racun tertelan. Gejala keracunan tersebut meliputi:
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Diare
- Sakit kepala
Gejala lain mungkin termasuk gatal, sensasi terbakar di mulut, demam, atau sensasi detak jantung yang tidak biasa. Reaksi yang parah termasuk tekanan darah turun, jantung berdebar kencang, dan mengi.
Gejala keracunan ikan tongkol ini biasanya berlangsung sekitar 3 jam. Namun, beberapa orang bisa mengalami ketidaknyamanan hingga berhari-hari.
Kesimpulan
Ekor ikan tongkol diklaim berbahaya dan menyebabkan keracunan adalah keliru. Sebab Keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/57558/hoaks-ekor-ikan-tongkol-sebabkan-keracunan/0/laporan_isu_hoaks
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/apa-efek-samping-makan-ikan-tongkol-yang-tidak-segar
https://rsnas.kulonprogokab.go.id/detil/219/awas-keracunan-ikan-tongkol
https://www.instagram.com/reel/C8lzvDUuqe-/