Cek Fakta: Benarkah Minum Air Rebusan Daun Sisik Naga Bisa Sembuhkan TBC dan Batuk Berdarah?
Ada informasi yang menyatakan bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan TBC dan batuk berdarah. Apakah hal ini benar?

Informasi mengenai manfaat meminum air rebusan daun sisik naga untuk mengobati TBC dan batuk berdarah telah menjadi perbincangan di media sosial.
Salah satu akun di Facebook menyebarkan klaim ini pada tanggal 20 Februari 2025, dengan menyertakan panduan pembuatan ramuan dari daun sisik naga yang dikatakan dapat mengatasi TBC serta batuk berdarah.
Akun Facebook tersebut menuliskan, "Atasi TBC paru sampai batuk berdarah Nama Bahannya tanaman sisik naga Cara membuat: siapkan daunnya 30 gram rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas minum 2 kali sehari sekali minum setengah gelas. semoga bermanfaat." Konten ini telah dibagikan sebanyak 2.300 kali dan mendapatkan 617 komentar dari pengguna lainnya. Namun, pertanyaannya adalah, apakah benar air rebusan daun sisik naga dapat mengatasi TBC dan batuk berdarah? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Pencarian Kebenaran

Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran mengenai klaim bahwa air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan TBC dan batuk berdarah.
Penelusuran ini melibatkan komunikasi dengan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, yang memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Menurut Prof Zullies, dalam praktik pengobatan tradisional, daun sisik naga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan ekspektoran. Sifat ini diyakini dapat membantu meredakan batuk serta masalah pernapasan lainnya. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat memanfaatkan air rebusan ini untuk memperkuat paru-paru dan mengurangi produksi lendir yang berlebihan.
Namun, dia menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian klinis yang dapat membuktikan bahwa sisik naga efektif dalam membunuh mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TBC. Zullies juga menambahkan bahwa TBC adalah penyakit serius yang memerlukan pengobatan antibiotik khusus selama minimal enam bulan.
“Mengandalkan air rebusan sisik naga tanpa terapi medis, justru dapat berbahaya karena berisiko memperburuk kondisi dan menyebabkan resistensi bakteri. Jadi jika digunakan sekadar untuk mengencerkan dahak mungkin tidak masalah, tapi jangan hanya menggunakan ini untuk mengatasi TBC,” ungkap Zullies kepada Liputan6.com, Senin (24/2/2025).
Pernyataan ini menekankan pentingnya pendekatan medis yang tepat dalam menangani penyakit yang serius seperti TBC, dan tidak hanya bergantung pada ramuan tradisional.
Kesimpulannya adalah
Minuman yang terbuat dari rebusan daun sisik naga dianggap dapat menyembuhkan TBC dan batuk berdarah, namun klaim tersebut tidak memiliki bukti yang kuat.
Hingga saat ini, belum ada penelitian klinis yang menunjukkan bahwa sisik naga efektif dalam mengobati TBC dan batuk berdarah.
Penting untuk memahami bahwa meskipun ada banyak ramuan tradisional yang dipercaya memiliki khasiat, tidak semua klaim tersebut dapat dipercaya tanpa adanya bukti ilmiah.
Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.