CEK FAKTA: Hoaks Pasien Positif Corona Kabur dari Kontrakan di Cilegon
Merdeka.com - Beredar kabar salah satu warga memilih kabur dari kontrakannya selama pandemi corona. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook, salah satunya akun Facebook Javie Aldemar Zanetti. Akun ini mengunggah dua foto, seorang pria dan juga surat keterangan pemeriksaan.
Facebook"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..Info nya orang ini kabur dr kontrakan nya di Link. LEBAK INDAH, desa Lebak Gede sktr jam 23:10Terakhir Bakaran Ikan dan Menantu Pak Ali (Supriyadi / Supri Kecik).Saudara2 Semua nya Berhati2 krn ini PENYAKIT tdk terlihatKelurahan Lebak Gede Zona MerahSmoga Saudara2 Sll Di Lindungi Oleh Allah SWTAamiin Ta Rabbal'alaamiin.."
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
Penelurusan
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar tersebut adalah hoaks. Dalam artikel suarabanten.id berjudul "Geger Kabar Pasien Positif Corona Berkeliaran di Kota Cilegon Banten" pada 12 Mei 2020, dijelaskan bahwa orang tersebut tidak kabur.
Berikut isi beritanya:
Geger kabar ada pasien positif virus corona berkeliaran di Kota Cilegon, Banten. Namun kabar itu hanya hoaks.
Informasi yang beredar warga positif Covid-19 berinisial Y asal Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, kabur ke wilayah Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.
Masyarakat diimbau agar tidak percaya kabar itu. Warga juga diingatkan agar tidak membagikan kabar bohong tersebut ke media sosial.
Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Septirian Yusuf membantah bahwa Y kabur dari rumahnya. Kata Kapolsek Y masih berada di rumahnya.
“Kalau hasil rapid test memang betul positif, tapi dia tidak kabur, tidak kemana-kemana, dia tetap disitu di rumahnya. Yang bersangkutan juga sudah dipantau Babinkatibmas,” ujar Kapolsek dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/5/2020).
Dikatakan Kapolsek, saat ini Y masih menunggu hasil swab setelah dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test.
“Baru kemudian tindakan selanjutnya apakah diisolasi di rumah sakit atau bagaimana, kita masih menunggu hasil selanjutnya,” terangnya.
Kapolsek menjelaskan bahwa Y memang pernah kontak langsung dengan warga di Puloampel yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Saat itu Y mengantar warga positif tersebut untuk memeriksa kesehatannya.
“Jadi Y ini sebelumnya mau kerja di daerah Suralaya, tapi dari perusahaan tempat Y bekerja disarankan untuk periksa kesehatan dulu, nah Y ketahuan disitu kalau dia positif,” ungkapnya.
Kapolsek menambahkan bahwa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya juga sudah menyiagakan Babinkamtibmas di rumah Y.
“Kami juga sudah klarifikasi lewat sosmed kalau warga tersebut kabur tidak benar. Kami juga mengimbau masyarakat jangan membagikan dan memviralkan kabar hoaks tersebut. Jangan langsung memposting karena bisa terkena undang undang ITE,” imbuhnya.
Kesimpulan
Kabar adanya orang positif corona yang kabur di Cilegon, Banten, adalah hoaks. Polisi menegaskan bahwa orang itu tidak kabur dan masih berada di tempat tinggalnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPemilik akun menjelaskan jika rumah tersebut berada di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 14 detik itu memuat cuplikan di rumah duka dengan wajah yang disensor dan kompilasi foto-foto Panji.
Baca Selengkapnya