CEK FAKTA: Hoaks Pasien Positif Corona Kabur dari Kontrakan di Cilegon

Merdeka.com - Beredar kabar salah satu warga memilih kabur dari kontrakannya selama pandemi corona. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook, salah satunya akun Facebook Javie Aldemar Zanetti. Akun ini mengunggah dua foto, seorang pria dan juga surat keterangan pemeriksaan.

"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..Info nya orang ini kabur dr kontrakan nya di Link. LEBAK INDAH, desa Lebak Gede sktr jam 23:10Terakhir Bakaran Ikan dan Menantu Pak Ali (Supriyadi / Supri Kecik).Saudara2 Semua nya Berhati2 krn ini PENYAKIT tdk terlihatKelurahan Lebak Gede Zona MerahSmoga Saudara2 Sll Di Lindungi Oleh Allah SWTAamiin Ta Rabbal'alaamiin.."
Penelurusan
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar tersebut adalah hoaks. Dalam artikel suarabanten.id berjudul "Geger Kabar Pasien Positif Corona Berkeliaran di Kota Cilegon Banten" pada 12 Mei 2020, dijelaskan bahwa orang tersebut tidak kabur.
Berikut isi beritanya:
Geger kabar ada pasien positif virus corona berkeliaran di Kota Cilegon, Banten. Namun kabar itu hanya hoaks.
Informasi yang beredar warga positif Covid-19 berinisial Y asal Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, kabur ke wilayah Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.
Masyarakat diimbau agar tidak percaya kabar itu. Warga juga diingatkan agar tidak membagikan kabar bohong tersebut ke media sosial.
Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Septirian Yusuf membantah bahwa Y kabur dari rumahnya. Kata Kapolsek Y masih berada di rumahnya.
“Kalau hasil rapid test memang betul positif, tapi dia tidak kabur, tidak kemana-kemana, dia tetap disitu di rumahnya. Yang bersangkutan juga sudah dipantau Babinkatibmas,” ujar Kapolsek dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/5/2020).
Dikatakan Kapolsek, saat ini Y masih menunggu hasil swab setelah dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test.
“Baru kemudian tindakan selanjutnya apakah diisolasi di rumah sakit atau bagaimana, kita masih menunggu hasil selanjutnya,” terangnya.
Kapolsek menjelaskan bahwa Y memang pernah kontak langsung dengan warga di Puloampel yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Saat itu Y mengantar warga positif tersebut untuk memeriksa kesehatannya.
“Jadi Y ini sebelumnya mau kerja di daerah Suralaya, tapi dari perusahaan tempat Y bekerja disarankan untuk periksa kesehatan dulu, nah Y ketahuan disitu kalau dia positif,” ungkapnya.
Kapolsek menambahkan bahwa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya juga sudah menyiagakan Babinkamtibmas di rumah Y.
“Kami juga sudah klarifikasi lewat sosmed kalau warga tersebut kabur tidak benar. Kami juga mengimbau masyarakat jangan membagikan dan memviralkan kabar hoaks tersebut. Jangan langsung memposting karena bisa terkena undang undang ITE,” imbuhnya.
Kesimpulan
Kabar adanya orang positif corona yang kabur di Cilegon, Banten, adalah hoaks. Polisi menegaskan bahwa orang itu tidak kabur dan masih berada di tempat tinggalnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya