Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks, Ukraina Ancam Tak Akui Kemerdekaan RI

CEK FAKTA: Hoaks, Ukraina Ancam Tak Akui Kemerdekaan RI Tentara Ukraina. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Beredar video di Facebook dengan narasi Ukraina mengancam akan menarik kemerdekaan Indonesia setelah menolak resolusi PBB. Video berdurasi 9 menit, menampilkan kompilkasi video cuplikan rapat PBB, dan tentara-tentara lengkap membawa senjata.

"Ngelawak !! Tolak Resolusi P.BB, Ukra1na Ancm Tarik Kemerdekaan Indonesia, Anda Siapa || Berita Terkini," narasi dalam unggahannya.

hoaks ukraina ancam tak akui kemerdekaan ri©Facebook

Penelusuran

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan hasil penelusuran, dalam video tersebut tidak disebutkan sama sekali informasi terkait Ukraina yang mengancam untuk menarik kemerdekaan Indonesia. Video tersebut berisi tentang pendapat beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia.

Narasi dalam video itu berupa kutipan-kutipan dari beberapa video. Narator dalam video tersebut membacakan narasi yang berasal dari Kompas.com berjudul "Indonesia Dinilai Tak Berpihak ke Ukraina meski Setujui Resolusi PBB, Ini Alasannya..."

Anggota Komisi I DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, tak sepakat bila Indonesia disebut memihak kepada Ukraina meski mendukung Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyesalkan agresi Rusia. Resolusi ini juga menuntut "penyelesaian dalam istilah yang paling keras atas agresi oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina".

Sekalipun tak mengikat secara hukum, Resolusi PBB yang dikeluarkan pada Rabu (2/3/2022) meminta agar Rusia segera menghentikan penggunaan kekuatan militernya terhadap Ukraina tanpa syarat apa pun.

Menurut Irine, keputusan Indonesia mendukung Resolusi PBB merupakan wujud dukungan terhadap prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, terutama penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Ia mengatakan, pilihan tersebut bukan berarti Indonesia membela Ukraina dan mengabaikan kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif.

“Sikap Indonesia tersebut sudah sesuai dengan prinsip hukum internasional dan kepentingan kemanusiaan, bukan soal memihak atau ‘mengekor’ negara lain,” kata Irine, Jumat (4/3/2022).

Dalam voting Resolusi PBB soal agresi Rusia ke Ukraina, hanya Belarus, Suriah, Korea Utara, dan Eritrea yang menolaknya. Sebanyak 35 negara memilih abstain. Resolusi Majelis Umum PBB itu disetujui oleh 141 dari 181 negara yang hadir melalui voting (pemungutan suara). Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanamr, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste termasuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menyetujui resolusi menyayangkan agresi Rusia terhadap Ukraina.

Kemudian, narator juga membacakan video berjudul "Setujui Resolusi PBB Soal Krisis Rusia-Ukraina, Indonesia Dinilai Mengekor AS". Hikmahanto mengatakan, keputusan Indonesia yang menyayangkan agresi Rusia terhadap Ukraina hanya mengekor sikap Amerika dan sekutunya. Menurut dia, Indonesia seharusnya tetap pada posisi "netral" dengan tidak menunjukkan keberpihakan.

"Dengan posisi mendukung berarti Indonesia hanya mengekor AS dan kawan-kawan. Sebagai negara yang menjalankan kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif, seharusnya Indonesia menjaga jarak yang sama dalam perseteruan antara Ukraina dan Rusia," kata pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana

Narasi selanjutnya berisi Pendapat pakar hukum internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah yang dimuat Detik.com, berjudul "Hanya Indonesia yang Dinilai Mampu Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina."

Rezasyah mengatakan, Indonesia harus bisa menjadi negara yang berdiri 'di tengah-tengah' Rusia dan Ukraina, yang 'kaya' dengan ide-ide untuk mengakhiri peperangan antara Rusia dengan Ukraina.

"Di tengah juga harus kaya dengan ide. Nggak bisa mengatakan diam di tengah-tengah, tapi angin berhembus kencang dari depan, belakang, kiri dan kanan," kata Rezasyah.

"Indonesia harus punya ide, bagaimana solusinya. Karena sekarang hanya Indonesia yang bisa diharapkan, bisa memberikan jalan tengah, ataupun jalan yang bisa mengakhiri tanpa adanya keruwetan lebih lanjut," tuturnya menambahkan.

Kesimpulan

Video Ukraina ancam menarik kemerdekaan Indonesia adalah tidak benar. Faktanya tidak ada narasi yang menyebutkan Ukraina akan menarik kemerdekaan Indonesia setelah menolak resolusi PBB. Video itu berisi pendapat dari beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/04/06450071/indonesia-dinilai-tak-berpihak-ke-ukraina-meski-setujui-resolusi-pbb-ini?page=all#page2https://nasional.kompas.com/read/2022/03/03/17070291/setujui-resolusi-pbb-soal-krisis-rusia-ukraina-indonesia-dinilai-mengekor-as?page=allhttps://news.detik.com/berita/d-5958072/hanya-indonesia-yang-dinilai-mampu-akhiri-invasi-rusia-ke-ukrainahttps://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/11/192205682/hoaks-ukraina-ancam-menarik-kemerdekaan-indonesia?page=all#page2 (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Begini Peran WNA Ukraina & Rusia Kompak Sulap Vila Jadi Pabrik Narkoba di Bali
VIDEO: Begini Peran WNA Ukraina & Rusia Kompak Sulap Vila Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Adapun tiga tersangka WNA itu, yakni dua berasal dari Ukraina dan satu WNA asal Rusia

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penampilan Presiden Ukraina Pakai Kaus saat Bertemu Prabowo Ramai Jadi 'Omon Omon'
VIDEO: Penampilan Presiden Ukraina Pakai Kaus saat Bertemu Prabowo Ramai Jadi 'Omon Omon'

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia

Prabowo menyampaikan pentingnya untuk menghentikan perang baik di Ukraina maupun di Palestina

Baca Selengkapnya
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia

Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya