5 Fakta Unik tentang Anglerfish, Ikan Laut Dalam yang Jadi Sorotan di Media Sosial
Menarik untuk diketahui, anglerfish yang terekam oleh kamera adalah spesies abyssal humpback anglerfish, yang tergolong langka dan sulit dijumpai.

Media sosial saat ini dipenuhi dengan video yang menampilkan ikan anglerfish yang muncul di permukaan laut. Video yang menjadi viral ini menunjukkan penampakan ikan laut dalam tersebut di pantai Tenerife, Spanyol. Yang menarik, anglerfish yang terekam dalam video tersebut adalah spesies abyssal humpback anglerfish, yang tergolong langka dan sulit ditemukan. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan ikan anglerfish yang biasanya hidup di kedalaman laut bisa muncul ke permukaan? Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai anglerfish.
1. Ikan Sungut Ganda
Anglerfish, yang juga dikenal sebagai ikan sungut ganda, termasuk dalam ordo Lophiiformes. Hingga saat ini, para ilmuwan telah mengidentifikasi sekitar 170 spesies anglerfish yang terbagi dalam 12 famili. Ikan ini dapat ditemukan di berbagai lautan, termasuk Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Menurut kutipan dari laman Britannica pada Senin (17/02/2025), nama anglerfish diambil dari cara berburu ikan ini yang mirip dengan seorang "angler" atau 'pemancing'.
2. Menarik Mangsa dengan Antena
Salah satu ciri khas anglerfish adalah antena yang terletak di atas mulutnya, yang berfungsi untuk menarik perhatian mangsa. Ketika mangsa sudah berada dalam jangkauan, ikan ini akan segera menangkap dan memakannya. Antena tersebut memiliki variasi bentuk, ada yang pendek dan ada yang panjang, serta ada yang sederhana atau dihiasi dengan ornamen cahaya. Beberapa spesies anglerfish juga mampu memancarkan cahaya dari beberapa organ tubuhnya. Ikan sungut ganda umumnya tidak menjadi sasaran predator lain. Berdasarkan beberapa penelitian, hanya sedikit predator seperti Antarctic toothfish dan Dissostichus mawsoni yang diketahui memakan anglerfish. Selain itu, ikan ini juga jarang ditangkap oleh manusia karena habitatnya yang berada di kedalaman laut.
3. Penemuan Anglerfish Pertama
Mengutip dari laman Live Science pada Senin (17/02/2025), ikan yang memiliki bentuk hampir bulat sempurna dan penampilan yang unik ini pertama kali ditemukan pada tahun 1833 di tepi laut Greenland. Ikan tersebut kemudian diserahkan kepada seorang zoologis bernama Johannes Christopher Hagemann Reinhardt di Copenhagen, Denmark. Ternyata ikan itu adalah Himantolophus groenlandicus atau footballfish, yang merupakan anglerfish pertama yang berhasil diidentifikasi. Sejak penemuan tersebut, para ilmuwan hanya dapat mempelajari anglerfish saat ikan tersebut terjebak atau ditemukan mati di jaring nelayan.
Namun, dalam dua dekade terakhir, ilmuwan telah mulai mempelajari anglerfish di habitat aslinya, meskipun masih terbatas. Salah satu studi yang dilakukan pada tahun 2014 oleh ahli biologi kelautan Bruce H. Robinson berhasil merekam anglerfish selama beberapa menit saat ikan tersebut berenang di Teluk Monterey, California.
Sumber cahaya antena ikan pemancing
Asal mula cahaya pada antena anglerfish sangat menarik untuk dibahas. Hanya ikan sungut ganda betina yang memiliki struktur "antena" bercahaya di bagian kepalanya. Cahaya yang dihasilkan oleh antena anglerfish berasal dari kemampuan bioluminesensi, yaitu kemampuan beberapa makhluk hidup untuk memproduksi cahaya. Pada ikan sungut ganda, cahaya ini dihasilkan oleh Photobacterium, bakteri bercahaya yang hidup di dalam kantong kulit yang disebut esca. Dalam hubungan simbiosis ini, bakteri mendapatkan nutrisi dari ikan, sementara ikan tersebut memperoleh cahaya yang diperlukan dari mikroorganisme tersebut. Antena atau umpan yang dimiliki anglerfish dapat memancarkan cahaya dengan berbagai warna, seperti kuning, kuning-hijau, biru-hijau, atau jingga keunguan. Selain itu, ikan ini juga memiliki kemampuan untuk menggerakkan antenanya agar terlihat seperti umpan yang hidup.
Hingga saat ini, asal-usul bakteri yang berperan dalam bioluminesensi anglerfish masih menjadi misteri. Awalnya, anglerfish hanya hidup sebagai larva transparan yang mengapung di permukaan laut untuk mencari makanan, dan secara bertahap berkembang menjadi individu dewasa. Larva ini tidak memiliki esca sejak lahir, sehingga tidak ada tempat bagi bakteri untuk berkembang. Selain itu, bakteri tersebut tidak ditemukan di lautan terbuka, yang membuat kemungkinan bahwa bakteri ini berasal dari lingkungan sangat kecil. (Tifani)
Mengenai tubuh anglerfish, terdapat perbedaan mencolok antara ukuran betina dan jantan. Umumnya, panjang tubuh betina dewasa hanya mencapai sekitar 16 sentimeter, yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan ukuran bola voli. Namun, beberapa spesies anglerfish dapat tumbuh hingga mencapai panjang 0,9 hingga 1,2 meter.
Sementara itu, ukuran pejantan sangat kecil, yaitu kurang dari setengah inci. Salah satu ciri khas dari ikan sungut ganda adalah mulutnya yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Ketika mangsa dapat masuk ke dalam mulutnya, maka mangsa tersebut juga dapat muat di dalam perutnya. Banyak spesies anglerfish memiliki kemampuan untuk meregangkan perutnya hingga dua kali lipat dari ukuran semula.