Momen Menegangkan, Detik-Detik Penyelam Bertemu Hiu Prasejarah Langka Sepanjang 5 Meter
Seorang penyelam asal Inggris mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena dapat bertemu hiu langka dari masa prasejarah.
Hiu tersebut merupakan hiu mulut besar dengan nama latin (Megachasma pelagios) yang jarang terlihat dengan panjang 5 meter.
Penyelam yang beruntung itu adalah Bee Smith, ia adalah satu anggota dari Tim Edukasi Hiu. Smith mengungkapkan saat ini ia tengah mengerjakan proyek yang menyelidiki tentang penerapan kebijakan penangkapan hiu mulut besar untuk sebuah film dokumenter.
-
Dimana hiu itu ditemukan? Penemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
-
Kapan hiu ini ditemukan? Penemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
-
Dimana fosil hiu raksasa ditemukan? Sebanyak tujuh gigi Petalodus berusia 290 juta tahun dengan bentuk kelopak ditemukan di batu kapur Qianshi di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan hiu hantu ini? Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya.
-
Di mana fosil hiu tersebut ditemukan? Dua fosil dari spesies hiu baru ditemukan di area yang terlarang untuk umum, hanya para peneliti resmi yang boleh memasukinya.
-
Kapan spesies hiu ini hidup? Dua jenis ikan prasejarah tersebut diperkirakan telah hidup sebelum superbenua atau zaman Pangea, ketika semua benua besar yang ada saat ini disatukan menjadi satu daratan raksasa.
Smith mengaku ia sangat terobsesi dengan hiu sejak kecil. Ia menceritakan kepada IFLScience, "Sejak pertama kali melihat masing-masing hiu itu, mereka tampak tidak nyata.”
Pertama terlihat pada 1976
“Saat bersama mereka, saya fokus melakukan apa yang perlu dilakukan untuk proyek ini. Baru setelahnya, saya dapat memproses apa yang terjadi, dan saya sangat senang saat kembali ke kapal."
Lebih banyak yang mati daripada yang hidup
Hiu mulut besar ini pertama kali terlihat dan ditemukan pada 1976 di lepas Pantai Hawaii.
Sejak saat itu hanya ada 279 penampakan hiu karena sebagian besar hiu ini hidup di perairan dalam dan muncul ke permukaan hanya untuk memakan plankton di malam hari.
Hiu mulut besar ini lebih umum ditemukan dalam keadaan mati, seperti hiu betina yang sedang hamil di pesisir pantai di Filipina beberapa waktu lalu. Kebanyakan hiu mulut besar yang mati ini akibat terdampar atau terkena jaring ikan.
Harus dikembalikan ke laut
Smith menyebutkan, sebagian besar hiu ini terlihat sebagai hasil tangkapan ikan di Taiwan. Karena ikan hiu mulut besar ini sangat jarang ditemukan, pelarangan penangkapan hiu jenis ini diberlakukan sejak tahun 2020.
“Hal ini berarti jika seekor hiu mulut besar tertangkap, hiu tersebut harus segera dikembalikan ke laut baik dalam keadaan hidup atau mati,” tutur Smith.
“Saya naik perahu nelayan jaring apung yang menangkap ikan bermulut besar untuk memfilmkan penangkapan ikan mereka. Jika mereka menangkapnya, tim kami akan membantu memotongnya dan mendokumentasikannya serta mengambil sampel jaringan untuk memasang label akustik pada jaringan tersebut.”
Film dokumenter ini akan masuk dalam arsip rekaman kemunculan hiu mulut besar di tahun-tahun sebelumnya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti