Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Hiu tutul sepanjang 8 meter terjaring pukat darat nelayan di Krueng Raya, Aceh Besar, Kamis (24/8)
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Kemunculan Hiu Tutul
Seekor ikan hiu tutul sepanjang 8 meter terjaring pukat darat nelayan di Krueng Raya, Aceh Besar, Kamis (24/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Hiu yang masuk dalam spesies dilindungi penuh berdasarkan keputusan menteri Kelautan dan Perikanan nomor 18 tahun 2013 tersebut, telah dilepaskan kembali ke laut. Sekretaris Panglima Laot Lhok Krueng Raya, Yusman Ahmad, mengatakan para nelayan tradisional itu awalnya tidak mengetahui keberadaan ikan hiu ada di sana.
"Nelayan tidak nampak ada ikan hiu di sana. Cuma, pada saat ditarik pukatnya ke pantai, rupanya ada ikan hiu ikut terjaring."
Kata Yusman Ahmad.
@merdeka.com
Menurutnya, ikan hiu tutul tersebut memang kerap berada di perairan Krueng Raya, Aceh Besar. Biasanya hiu itu muncul setahun atau dua tahun sekali.
Konon, cerita rakyat yang berkembang di sana, tutur Yusman Ahmad, bahwa jika ikan hiu paus muncul itu berarti pembawa rahmat dan rezeki bagi masyarakat setempat.
Namun dia memastikan, masyarakat tak pernah membunuh atau mengonsumsi ikan hiu tersebut.
“Masyarakat sudah tahu bahwa hiu ini dilindungi," ujar nelayan tersebut.
Yusman menceritakan, saat terjaring pukat hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
"Para nelayan mengelus-elus tangannya ke badan hiu. Hiu itu terlihat senang. Setelah itu dilepas kembali oleh nelayan dengan ditarik ke tengah laut," jelasnya.