Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Keberadaan hewan itu kini makin terancam punah.
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang. Diduga hiu bernasib malang itu terbawa air pasang. Namun ia tak bisa kembali ke laut karena terkena batu karang.
-
Bagaimana hiu bisa mati lemas? Hiu tidak bisa berenang saat dilempar ke laut, sehingga ia akan dimakan predator, mati kelaparan, atau mati lemas, dan tenggelam.
-
Dimana hiu tutul bisa ditemukan? Habitat hiu tutul dapat ditemukan di perairan Indonesia. Terutama di daerah-daerah seperti Kepulauan Raja Ampat, Kepulauan Bangka Belitung, dan sepanjang pesisir Pulau Jawa.
-
Kenapa hiu itu terdampar di pantai? Kondisi Saat Ditemukan Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.Hal ini memberikan peluang bagi ikan yang lebih kecil untuk memakan mata hiu, bagian yang lebih lunak dari tubuhnya.
-
Dimana pulau itu hancur? Segera setelah getaran itu terjadi, sebuah kapal pesiar yang berlayar di dekat fjord di Greenland menyadari bahwa di Pulau Ella yang terpencil, sebuah tempat yang digunakan untuk penelitian ilmiah dan oleh militer Denmark untuk patroli kereta luncur anjing — telah hancur.
-
Kenapa Hiu Berjumbai menelan mangsa utuh? Mereka memakan hiu kecil, ikan bertulang, cumi-cumi, dan gurita dengan menelan utuh mangsanya, dan biasanya ditemukan di kedalaman hingga 3.900 kaki di Atlantik dan Pasifik.
-
Kenapa hiu tutul penting bagi laut? Hiu tutul memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Salah satu peran utamanya adalah sebagai pengatur populasi spesies di lingkungan laut.
Hiu itu terlihat tak ada goresan pada bagian punggung, namun di bagian bawah terlihat ada luka. Hiu Tutul itu memiliki panjang lima meter dan diameter 1,5 meter. Agar tidak mencemari kawasan pantai, hewan itu langsung dikubur di kawasan pantai.
“Kita identifikasi jenisnya ikan Hiu Tutul dengan panjang kurang lebih lima meter. Hasil kesepakatan kami setelah berunding dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan bahwa ikan tersebut akan kita timbun. Kita dibantu dengan alat berat menimbun ikan tersebut,”
kata Paryono, petugas BPBD Purworejo, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (18/8).
Hidup di Perairan Terbuka
Mengutip Liputan6.com, Hiu Tutul merupakan ikan yang hidup di perairan terbuka. Hewan itu sering menampakkan diri bersama kelompoknya. Kemunculannya beberapa kali membuat heboh para nelayan setempat.
Biasanya, Hiu Tutul datang ke wilayah perairan untuk mencari makan. Mereka sering terlihat pada Juni-Agustus namun kadang muncul pada Desember.
“Mereka mencari perairan yang sedang hangat untuk mencari plankton,” kata Darsono, salah seorang nelayan asal Tuban, Jawa Timur, pada 5 Juli 2023 lalu.
Terancam Punah
Seperti diketahui, Ikan Hiu Tutul termasuk hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan hewan itu banyak diburu terutama untuk diambil daging dan minyak hati mereka.
Meskipun jumlah mereka menurun pada tingkat yang cepat, namun mereka belum menjadi spesies yang dilindungi. Hewan tersebut memiliki karakter yang lembut, terutama nokturnal. Mereka secara aktif berburu di malam hari. Hewan yang menjadi sasaran Hiu Tutul adalah moluska, krustasea, ikan bertulang kecil, dan ular laut.